KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Protes berbulan-bulan yang semakin keras di Hong Kong semakin membebani perekonomian kota tersebut, menggerus kepercayaan dan menakut-nakuti wisatawan. Padahal Hong Kong merupakan salah satu tujuan wisata belanja paling favorit di dunia. Ekonom mengatakan dampak protes anti-pemerintah selama delapan minggu terakhir sudah lebih buruk daripada pada tahun 2014, ketika gerakan yang disebut "revolusi Payung" melumpuhkan distrik keuangan kota selama 79 hari. Reuters melaporkan, demonstrasi lebih tersebar di seluruh kota saat ini dan kekerasan telah meningkat, mendorong pembeli lokal dan asing untuk menghindari daerah tertentu. Toko-toko dan bahkan cabang-cabang bank terpaksa ditutup dalam waktu lama.
Demonstrasi makin meluas, ekonomi Hong Kong kini di persimpangan
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Protes berbulan-bulan yang semakin keras di Hong Kong semakin membebani perekonomian kota tersebut, menggerus kepercayaan dan menakut-nakuti wisatawan. Padahal Hong Kong merupakan salah satu tujuan wisata belanja paling favorit di dunia. Ekonom mengatakan dampak protes anti-pemerintah selama delapan minggu terakhir sudah lebih buruk daripada pada tahun 2014, ketika gerakan yang disebut "revolusi Payung" melumpuhkan distrik keuangan kota selama 79 hari. Reuters melaporkan, demonstrasi lebih tersebar di seluruh kota saat ini dan kekerasan telah meningkat, mendorong pembeli lokal dan asing untuk menghindari daerah tertentu. Toko-toko dan bahkan cabang-cabang bank terpaksa ditutup dalam waktu lama.