KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasukan keamanan melepaskan tembakan ke udara dan menggunakan gas air mata untuk membubarkan demonstrasi anti-junta di dua kota terbesar Myanmar pada hari Rabu, kata saksi mata, sehari setelah dorongan diplomatik regional untuk membantu mengakhiri krisis selama sebulan tidak membuat kemajuan. Menteri Luar Negeri dari tetangga Asia Tenggara mendesak pengekangan tetapi gagal bersatu di belakang seruan agar militer membebaskan pemimpin pemerintah yang digulingkan Aung San Suu Kyi dan memulihkan demokrasi. Setidaknya 21 orang telah tewas sejak kudeta militer pada 1 Februari mengakhiri kemajuan tentatif Myanmar menuju pemerintahan sipil yang demokratis. "Oh, mataku, sakit," teriak seorang wanita berseragam guru saat dia dan pengunjuk rasa lainnya menyebar melalui asap gas air mata di Mandalay, menurut video langsung.
Demonstrasi menentang junta militer di Myanmar terus berlanjut
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasukan keamanan melepaskan tembakan ke udara dan menggunakan gas air mata untuk membubarkan demonstrasi anti-junta di dua kota terbesar Myanmar pada hari Rabu, kata saksi mata, sehari setelah dorongan diplomatik regional untuk membantu mengakhiri krisis selama sebulan tidak membuat kemajuan. Menteri Luar Negeri dari tetangga Asia Tenggara mendesak pengekangan tetapi gagal bersatu di belakang seruan agar militer membebaskan pemimpin pemerintah yang digulingkan Aung San Suu Kyi dan memulihkan demokrasi. Setidaknya 21 orang telah tewas sejak kudeta militer pada 1 Februari mengakhiri kemajuan tentatif Myanmar menuju pemerintahan sipil yang demokratis. "Oh, mataku, sakit," teriak seorang wanita berseragam guru saat dia dan pengunjuk rasa lainnya menyebar melalui asap gas air mata di Mandalay, menurut video langsung.