JAKARTA. Pemberian berupa kerajinan bonggol jagung oleh seorang teman, memacu rasa penasaran Edie Juandie. Ia yang memang senang membuat produk kerajinan, berusaha keras menemukan cara untuk bisa menghasilkan produk serupa. “Bagaimana caranya mikro-organisme gak bisa hidup didalamnya,” tutur Edie. Di tahun 2008, dengan bekal sekarung bonggol jagung, Edie mengawali percobaannya. Saat itu, Edie belum berpikir tentang produk yang bisa dihasilkan. Target utamanya adalah menemukan cara pengawetan bonggol jagung. Berbagai cara ditempuh agar percobaannya berhasil. Mulai dari bertandang ke perpustakaan IPB, berdiskusi dengan “profesor jagung”, hingga sempat tertambat pada kekuatan formalin. “Waktu pakai formalin, hasilnya luar biasa bagus,” tutur Edie.
Dengan bonggol jagung, berdayakan limbah organik
JAKARTA. Pemberian berupa kerajinan bonggol jagung oleh seorang teman, memacu rasa penasaran Edie Juandie. Ia yang memang senang membuat produk kerajinan, berusaha keras menemukan cara untuk bisa menghasilkan produk serupa. “Bagaimana caranya mikro-organisme gak bisa hidup didalamnya,” tutur Edie. Di tahun 2008, dengan bekal sekarung bonggol jagung, Edie mengawali percobaannya. Saat itu, Edie belum berpikir tentang produk yang bisa dihasilkan. Target utamanya adalah menemukan cara pengawetan bonggol jagung. Berbagai cara ditempuh agar percobaannya berhasil. Mulai dari bertandang ke perpustakaan IPB, berdiskusi dengan “profesor jagung”, hingga sempat tertambat pada kekuatan formalin. “Waktu pakai formalin, hasilnya luar biasa bagus,” tutur Edie.