JAKARTA. Kerjasama antara Bank Tabungan Negara (BTN) dengan BPJS Ketenagakerjaan semakin erat. Kini, bank spesialisasi kredit perumahan ini bisa melayani pendaftaran dan transaksi iuran BPJS Ketenagakerjaan. Sebenarnya, kerjasama BTN dan BPJS Ketenagakerjaan bukan yang pertama kali. Saat ini, kerjasama dua perusahaan milik negara ini nilainya sudah mencapai Rp 683,1 miliar. Irman Alvian Zahiruddin, Direktur BTN bercerita, kerja sama BTN dengan BPJS Ketenagakerjaan (dahulu PT Jamsostek) dimulai sejak tahun 2006 melalui produk Kredit Pemilikan Rumah Sederhana Sehat Jamsostek (KPRSHJ), Kredit Pemilikan Rumah Jamsostek (KPRJ), Kredit Konstruksi Jamsostek (KKJ). "Lalu, pada tahun 2008, kerja sama tersebut berkembang dengan produk Pinjaman Uang Muka (PUM) atau Pinjaman Uang Muka Perumahan-Kerjasama Bank Jamsostek (PUMP-KB Jamsostek) dengan realisasi pembiayaan sampai dengan Maret 2015 sebanyak 28.969 unit rumah dengan jumlah penyaluran sebesar Rp 541,2 miliar. Program tersebut masih berlanjut hingga sekarang dengan nama PUMP-KB BPJS Ketenagakerjaan, yang khusus diberikan kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan yang memerlukan tambahan dana untuk pembayaran uang muka rumah," ujar Irman, Kamis (4/6). Disamping itu, lanjut Irman, kerjasama tersebut dikembangkan untuk pembiayaan renovasi rumah bagi pekerja dengan produk Pinjaman Renovasi Rumah (PRR) dengan total realisasi sampai dengan Maret 2015 sebanyak 3.754 unit dengan nilai kredit sebesar Rp 141,9 miliar. Terdapat pula kerja sama berupa Program Perumahan Pekerja (Housing Benefit) yang bertujuan memberikan fasilitas perumahan kepada para pekerja perusahaan yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Sementara, pada tahun 2014 telah dilakukan Proyek Housing Benefit yang sudah dilakukan di Serang, dimana ini merupakan proyek ke-2 setelah Karawang, Jawa Barat. Adapun total Housing Benefid yang telah dikerjasamakan berlokasi di Serang, Karawang, Banjarmasin, Bekasi, Bogor, Tangerang, Sumedang. Saat ini sedang dalam proses PKS sebanyak 4 lokasi diantaranya akan dibangun di Bekasi, Banjarmasin dan Sukabumi dengan total rumah sebanyak 8.000 unit.
Dengan BPJS Ketenagakerjaan, BTN salurkan Rp 683 M
JAKARTA. Kerjasama antara Bank Tabungan Negara (BTN) dengan BPJS Ketenagakerjaan semakin erat. Kini, bank spesialisasi kredit perumahan ini bisa melayani pendaftaran dan transaksi iuran BPJS Ketenagakerjaan. Sebenarnya, kerjasama BTN dan BPJS Ketenagakerjaan bukan yang pertama kali. Saat ini, kerjasama dua perusahaan milik negara ini nilainya sudah mencapai Rp 683,1 miliar. Irman Alvian Zahiruddin, Direktur BTN bercerita, kerja sama BTN dengan BPJS Ketenagakerjaan (dahulu PT Jamsostek) dimulai sejak tahun 2006 melalui produk Kredit Pemilikan Rumah Sederhana Sehat Jamsostek (KPRSHJ), Kredit Pemilikan Rumah Jamsostek (KPRJ), Kredit Konstruksi Jamsostek (KKJ). "Lalu, pada tahun 2008, kerja sama tersebut berkembang dengan produk Pinjaman Uang Muka (PUM) atau Pinjaman Uang Muka Perumahan-Kerjasama Bank Jamsostek (PUMP-KB Jamsostek) dengan realisasi pembiayaan sampai dengan Maret 2015 sebanyak 28.969 unit rumah dengan jumlah penyaluran sebesar Rp 541,2 miliar. Program tersebut masih berlanjut hingga sekarang dengan nama PUMP-KB BPJS Ketenagakerjaan, yang khusus diberikan kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan yang memerlukan tambahan dana untuk pembayaran uang muka rumah," ujar Irman, Kamis (4/6). Disamping itu, lanjut Irman, kerjasama tersebut dikembangkan untuk pembiayaan renovasi rumah bagi pekerja dengan produk Pinjaman Renovasi Rumah (PRR) dengan total realisasi sampai dengan Maret 2015 sebanyak 3.754 unit dengan nilai kredit sebesar Rp 141,9 miliar. Terdapat pula kerja sama berupa Program Perumahan Pekerja (Housing Benefit) yang bertujuan memberikan fasilitas perumahan kepada para pekerja perusahaan yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Sementara, pada tahun 2014 telah dilakukan Proyek Housing Benefit yang sudah dilakukan di Serang, dimana ini merupakan proyek ke-2 setelah Karawang, Jawa Barat. Adapun total Housing Benefid yang telah dikerjasamakan berlokasi di Serang, Karawang, Banjarmasin, Bekasi, Bogor, Tangerang, Sumedang. Saat ini sedang dalam proses PKS sebanyak 4 lokasi diantaranya akan dibangun di Bekasi, Banjarmasin dan Sukabumi dengan total rumah sebanyak 8.000 unit.