Dengan Digitalisasi, Jasindo Targetkan Konsumen Ritel Tumbuh hingga 20%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) terus mendorong pertumbuhan konsumen ritel dari berbagai kanal termasuk di antaranya adalah melalui digital platform.

Direktur Pengembangan Bisnis Asuransi Jasindo Diwe Novara  mengungkapkan, salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah melakukan kerja sama pemasaran bersama para Insurtech, Aggregator, dan E-Commerce, antara lain Igloo, Fuse, Lifepal, Cekpremi.com, Blibli, dan beberapa layanan keuangan digital lainnya.

“Diharapkan dengan adanya kerja sama tersebut dapat meningkatkan premi yang bersumber dari customer ritel atau B2C sebesar 20% secara tahunan,” katanya.

Sementara itu, Diwe juga optimistis digitalisasi bisa meningkatkan pertumbuhan premi yang signifikan yang diperoleh dari produk asuransi kendaraan bermotor, asuransi kesehatan, asuransi perjalanan, dan produk-produk simple risk lainnya.

Baca Juga: Tahun 2022, Jasindo Optimistis Premi Asuransi Barang Milik Negara Tumbuh Signifikan

Pertumbuhan premi kanal digital juga didorong oleh perubahan behaviour masyarakat Indonesia akibat pandemi Covid-19, di mana masyarakat dituntut untuk melakukan hampir semua aktivitasnya melalui digital termasuk membeli produk-produk asuransi.

Ke depannya, Asuransi Jasindo berharap bahwa bisnis yang bersumber dari digital channel dapat memberikan kontribusi yang lebih besar lagi dari total pendapatan premi perusahaan, rencana tersebut didasari dari profil risiko yang dikelola digital channel di mana bisnis tersebut menghasilkan hasil underwriting yang baik.

“Di 2022 ini Asuransi Jasindo juga akan melakukan kerja sama lagi dengan para Insurtech yang berfokus kepada pengembangan dan pemasaran produk asuransi properti, asuransi kecelakaan diri, dan asuransi-asuransi simple risk yang berbasis short period,” lanjut Diwe.

Asuransi Jasindo yang merupakan bagian dari Indonesia Financial Group (IFG) juga sedang mengembangkan Mobile Apps untuk pembelian produk- produk asuransi simple risk dengan nama EASY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi