KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menjadi salah satu emiten dari Grup Bakrie yang bertengger di harga Rp 50 per saham. Mengutip data dari RTI Business, selama lima tahun terakhir saham dengan kode BUMI itu memiliki harga terendah di Rp 50, sementara harga tertingginya di Rp 520. Adapun dalam tiga bulan terakhir, harga saham BUMI tidak menunjukkan adanya pergerakan dari level gocap. Walau sudah berada di level terendah, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bumi Resources Dileep Srivastava tetap optimistis bisa keluar dari harga Rp 50. Kuncinya, dengan melunasi utang-utang BUMI. Sebab, utang menjadi pemberat BUMI sehingga sahamnya kurang menarik bagi pelaku pasar. "Saat mulai membayar utang, maka equity value akan meningkat, sehingga harga sahamnya juga naik," ujar Dileep, Kamis (23/7).
Dengan melunasi utang, BUMI optimistis bisa keluar dari saham gocap
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menjadi salah satu emiten dari Grup Bakrie yang bertengger di harga Rp 50 per saham. Mengutip data dari RTI Business, selama lima tahun terakhir saham dengan kode BUMI itu memiliki harga terendah di Rp 50, sementara harga tertingginya di Rp 520. Adapun dalam tiga bulan terakhir, harga saham BUMI tidak menunjukkan adanya pergerakan dari level gocap. Walau sudah berada di level terendah, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bumi Resources Dileep Srivastava tetap optimistis bisa keluar dari harga Rp 50. Kuncinya, dengan melunasi utang-utang BUMI. Sebab, utang menjadi pemberat BUMI sehingga sahamnya kurang menarik bagi pelaku pasar. "Saat mulai membayar utang, maka equity value akan meningkat, sehingga harga sahamnya juga naik," ujar Dileep, Kamis (23/7).