Dengan Platform Digital, Bank Raya Salurkan Kredit ke Sektor Informal Rp 1,5 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak banyak bank yang menyalurkan kredit ke sektor informal atau segmen gig economy. Dari sedikit bank itu, salah satunya adalah PT Bank Raya Indonesia Tbk (ARGO).

Hingga pertengahan September 2022, Bank Raya mencatat penyaluran kredit ke segmen pekerja informal mencapai Rp 1,5 triliun. Anak usaha Bank Rakyat Indonesia (BRI) ini menargetkan bisa menangkap setidaknya 10% pekerja informal sebagai nasabah di tahun 2024-2025.

Direktur Utama Bank Raya, Kaspar Situmorang menyampaikan, perusahaan menyasar segmen pekerja informal terus berupaya membantu mereka dari sisi aset dan pinjaman. Hal tersebut memungkinkan dengan pendekatan.


Baca Juga: Penyaluran Kredit Sindikasi Hingga Pekan Kedua September Didominasi oleh Sektor Ini

"Penyaluran itu dengan dukungan BRI Group. Kita bisa menyalurkan kredit Rp 1,5 triliun dengan kualitas kredit (NPL) hanya 0,05%," ujar Kaspar dalam paparan publik, Rabu (14/9).

Bank Raya mengoptimalkan Agen BRILink sebagai target akuisisi Pinang Paylater - aplikasi mobile banking Bank Raya.  Pinang Paylater merupakan fasilitas pembiayaan dengan tenor pendek, yakni 5 hari, 14 hari, dan 30 hari dengan maksimal plafon sebesar Rp 25 juta.

Sekretaris Perusahaan Bank Raya, Ajeng Putri Hapsari mengatakan, Pinang Paylater yang telah menjangkau 14.442 agen BRILink. "Dan menunjukkan kualitas kredit yang sangat baik," terang Putri.

Baca Juga: Peta Bisnis Bank Himbara Kian Jelas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian