JAKARTA. Bank Tabungan Negara (BTN) mencium potensi baru bagi sumber pendapatan komisi alias fee based income di tahun ini. Sumber baru tersebut berasal dari program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai). Dengan potensi itu, Maryono, Direktur Utama BTN menargetkan pertumbuhan fee based berkisar 30%-40% di tahun ini. "Terutama dari tabungan karena adanya program Laku Pandai," imbuh Maryono, belum lama ini. BTN resmi ikut Laku Pandai pada Mei lalu. Di program itu, BTN pun meluncurkan Tabungan BTN Cermat. Tidak hanya itu, target fee based BTN juga bakal didukung adanya program baru tabungan perumahan. "Program ini juga akan menambah rekening tabungan kami, yang ujungnya bakal menambah fee based," ujar Maryono. Akhir 2014 lalu, BTN mencatat fee based senilai Rp 770 miliar atau naik 8,56% ketimbang posisi akhir 2013 Rp 709 miliar. Sementara, hingga Maret 2015, BTN sudah membukukan fee based Rp 128 miliar, naik 31,5% dibanding periode yang sama 2014. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Dengan potensi baru, BTN bidik fee based naik 40%
JAKARTA. Bank Tabungan Negara (BTN) mencium potensi baru bagi sumber pendapatan komisi alias fee based income di tahun ini. Sumber baru tersebut berasal dari program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai). Dengan potensi itu, Maryono, Direktur Utama BTN menargetkan pertumbuhan fee based berkisar 30%-40% di tahun ini. "Terutama dari tabungan karena adanya program Laku Pandai," imbuh Maryono, belum lama ini. BTN resmi ikut Laku Pandai pada Mei lalu. Di program itu, BTN pun meluncurkan Tabungan BTN Cermat. Tidak hanya itu, target fee based BTN juga bakal didukung adanya program baru tabungan perumahan. "Program ini juga akan menambah rekening tabungan kami, yang ujungnya bakal menambah fee based," ujar Maryono. Akhir 2014 lalu, BTN mencatat fee based senilai Rp 770 miliar atau naik 8,56% ketimbang posisi akhir 2013 Rp 709 miliar. Sementara, hingga Maret 2015, BTN sudah membukukan fee based Rp 128 miliar, naik 31,5% dibanding periode yang sama 2014. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News