Dengan Rp 5.000 bisa ikut Tabungan Emas Pegadaian



SURABAYA. PT Pegadaian (Persero) melaunching program Tabungan Emas. Program tersebut secara nasional di-launching pada Jumat (3/7) di Garut dan secara bersamaan di wilayah Jatim digelar di Kantor Wilayah (Kanwil) XII di Jl Dinoyo, Surabaya.

Direktur IV PT Pegadaian (Persero), Dwi Agus Pramudya, menjelaskan, secara tertulis produk baru milik Pegadaian ini belum memiliki target pendapatan. Namun, melihat konsep yang akan menyasar kalangan menengah ke bawah ini, pendapatan produk tabungan emas ini bisa menyumbang cukup besar.

“Target belum ada, kami lihat satu bulan kedepan. Setelah melihat respons-nya baru diketahui proyeksi pendapatan, tapi kami yakin jika ini berjalan sesuai rencana akan meningkatkan omzet sangat banyak,” jelas Dwi.


Produk tabungan emas memiliki keistimewaan dibandingkan produk lain. Nasabah yang ingin memiliki emas tidak perlu mengeluarkan uang banyak, cukup dengan menabung sedikit minimal Rp 5.000 hingga uang tabungan cukup untuk membeli emas, mereka bisa memperoleh emas.

Bagi nasabah yang ingin menabung, mereka akan memperoleh buku tabungan Pegadaian. Dengan buku ini, nasabah bisa menabung di semua kantor Pegadaian. Namun, untuk mengambil emas atau mencetaknya, nasabah harus kembali ke kantor tempat asal menabung tabungan emas.

Jika nasabah ingin tabungan berupa uang, maka hasil dari tabungan akan dijadikan emas dulu, kemudian dijual ke Pegadaian. “Kalau ingin ditarik berupa emas kami sediakan, kalau ingin ditarik uang ya kami proses sesuai aturan Pegadaian. Artinya uang tabungan akan dibelikan emas kemudian dijual kembali atau diberikan sesuai nilai emas,” jelas Dwi.

Program ini juga merupakan bagian dari edukasi terhadap masyarakat untuk melakukan investasi. Untuk itu, hasil dari tabungan emas tidak akan bisa dilihat sekarang, tetapi menunggu 1 (satu) hingga 2 (dua) bulan kedepan.

Program ini diyakini akan mendongkrak pendapatan. Dana pinjaman secara nasional hingga Mei sudah mencapai Rp 30,9 triliun, dengan hasil laba bersih sebesar Rp 890 miliar.

Dengan melihat ini, diprediksi hingga akhir tahun akan memperoleh laba sekitar Rp 1,7 triliun hingga Rp1,8 triliun.

Pimpinan Kantor Wilayah (Kanwil) PT Pegadaian (Persero) Surabaya, Ngadenan, menambahkan, program tabungan emas akan membantu Pegadaian meraih laba cukup besar dan memenuhi target yang ditetapkan. Hingga akhir Juni 2015, pinjaman (OSL) untuk wilayah Surabaya sebesar Rp 3,4 triliun dengan laba bersih senilai Rp 200 miliar. “Kalau melihat tren bulan yang sama tahun lalu (yoy), ada kenaikan laba sebesar 20%,” katanya.

Pendapatan ini akan meningkat, kondisi ini dipicu dengan even lebaran. Banyak nasabah yang menebus gadai barang, namun pendapatan akan kembali menurun setelah Lebaran. Karena, banyak nasabah yang akan mengembalikan barangnya untuk digadaikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa