JAKARTA. Pasca akuisisi 70% saham Thang Long Cement Joint Stock Company (TLCC) Vietnam, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) menargetkan penjualan akan mencapai Rp 24,2 triliun di tahun depan. Jumlah tersebut naik sekitar 20% dari perkiraan penjualan SMGR tahun ini sebesar Rp 19 triliun, plus kontribusi Thang Long sebesar Rp 1,4 triliun. SMGR optimis volume penjualan dapat naik 18%-21% dibandingkan dengan volume penjualan di tahun ini yang ditargetkan mencapai 24 juta ton. "Itu juga akan didukung melalui peningkatan kapasitas dari Semen Tonasa 4 dan peningkatan utilitas pabrik Tuban," kata Direktur Keuangan SMGR, Ahyanizzaman di Jakarta, Kamis (20/12). Target-target tersebut sekaligus akan mendukung kenaikan laba bersih maksimal 10% dari tahun ini. Namun Yani menyatakan, kondisi persaingan dan permintaan tetap akan mempengaruhi target itu.
Dengan Thang Long,SMGR targetkan penjualan Rp 24 T
JAKARTA. Pasca akuisisi 70% saham Thang Long Cement Joint Stock Company (TLCC) Vietnam, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) menargetkan penjualan akan mencapai Rp 24,2 triliun di tahun depan. Jumlah tersebut naik sekitar 20% dari perkiraan penjualan SMGR tahun ini sebesar Rp 19 triliun, plus kontribusi Thang Long sebesar Rp 1,4 triliun. SMGR optimis volume penjualan dapat naik 18%-21% dibandingkan dengan volume penjualan di tahun ini yang ditargetkan mencapai 24 juta ton. "Itu juga akan didukung melalui peningkatan kapasitas dari Semen Tonasa 4 dan peningkatan utilitas pabrik Tuban," kata Direktur Keuangan SMGR, Ahyanizzaman di Jakarta, Kamis (20/12). Target-target tersebut sekaligus akan mendukung kenaikan laba bersih maksimal 10% dari tahun ini. Namun Yani menyatakan, kondisi persaingan dan permintaan tetap akan mempengaruhi target itu.