KONTAN.CO.ID - Pemerintah mendengarkan keluhan industri manufaktur yang menjerit terkena dampak negatif penyebaran virus corona Covid-19. Penyebaran virus ini menyebabkan industri manufaktur kesulitan untuk mendapatkan bahan baku khususnya dari China. Menurut Sri Mulyani, Presiden Joko Widodo sudah setuju memberikan pembebasan impor tersebut bagi perusahaan importir yang memiliki reputasi baik. "Tadi bapak presiden meminta kami semuanya untuk mempermudah impor bahan baku," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani di kompleks istana kepresidenan, Senin (2/3). Sebelumnya Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bidang Hubungan Internasional, Shinta Widjaja Kamdani kepada Kontan.co.id, Minggu (1/3) menyatakan, industri manufaktur perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah dan berharap mendapatkan insentif layaknya industri pariwisata dan penerbangan. "Saat ini dampak negatif virus corona sudah menjalar ke industri manufaktur karena masalah disrupsi supply chain," tandas Shinta.
Dengarkan keluhan manufaktur soal bahan baku, pemerintah setuju beri kemudahan impor
KONTAN.CO.ID - Pemerintah mendengarkan keluhan industri manufaktur yang menjerit terkena dampak negatif penyebaran virus corona Covid-19. Penyebaran virus ini menyebabkan industri manufaktur kesulitan untuk mendapatkan bahan baku khususnya dari China. Menurut Sri Mulyani, Presiden Joko Widodo sudah setuju memberikan pembebasan impor tersebut bagi perusahaan importir yang memiliki reputasi baik. "Tadi bapak presiden meminta kami semuanya untuk mempermudah impor bahan baku," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani di kompleks istana kepresidenan, Senin (2/3). Sebelumnya Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bidang Hubungan Internasional, Shinta Widjaja Kamdani kepada Kontan.co.id, Minggu (1/3) menyatakan, industri manufaktur perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah dan berharap mendapatkan insentif layaknya industri pariwisata dan penerbangan. "Saat ini dampak negatif virus corona sudah menjalar ke industri manufaktur karena masalah disrupsi supply chain," tandas Shinta.