Departemen Keuangan AS jatuhkan sanksi untuk Rusia



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump memberikan sanksi terhadap 38 individu dan entitas bisnis Rusia. Sanksi ini dimaksudkan untuk menekan Rusia dengan menargetkan pejabat senior pemerintah Rusia serta beberapa tokoh yang dekat dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Mengutip Wall Street Journal, Jumat (6/4), pemberian sanksi tersebut merupakan tanggapan pemerintahan Trump atas apa yang dikatakan pejabat senior AS sebagai penyerbuan demokrasi Moskow, kegiatan maya yang bermusuhan dan intervensi dalam perang Suriah. Sementara, para pengamat menyatakan langkah yang diambil Trump meningkatkan ketegangan antara Rusia dan Barat, yang sudah mendekati tingkat Perang Dingin.

Salah satu perusahaan Rusia yang ditargetkan adalah United Co. Rusal PLC, yang merupakan salah satu produsen aluminium terbesar di dunia, yang bertanggung jawab atas 7% produksi aluminium global.


Sigal Mandelker, Wakil Menteri Keuangan AS Bidang Terorisme dan Intelijen Keuangan serta pejabat senior Departemen Keuangan AS mengatakan bahwa pemerintah akan terus meningkatkan tekanan di Moskow. "Kami sangat fokus untuk menekan Rusia karena upaya terus-menerus untuk mendestabilisasi Ukraina, menduduki Krimea, ikut campur dalam pemilihan, serta untuk korupsi endemik dan pelanggaran hak asasi manusia," ujar Mandelker, dilansir dari Wall Street Journal bulan lalu.

Pejabat senior keamanan nasional lain mengatakan pemerintah sedang mempersiapkan serangkaian tindakan untuk melawan agresi Rusia, beberapa di antaranya akan dipublikasikan, sementara yang lain akan disembunyikan.

Editor: Herlina Kartika Dewi