Depkominfo Tengan Mematangkan Tarif Internet Murah



JAKARTA. Kabar gembira buat para pengguna internet. Harapan menikmati layanan internet dengan tarif murah bakal kesampaian. Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) tengah mematangkan skema penurunan tarif sewa jaringan (leased line) internet.

Depkominfo kini masih membahas seperti apa formula perhitungan penurunan tarif sewa jaringan ini dengan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom), selaku salah satu penyedia jaringan terbesar di negeri ini.

Meski begitu, Depkominfo menargetkan penurunan tarif sewa jaringan sudah bisa diumumkan bulan depan. "Kami akan menjalankan mulai bulan April. Namun, belum tahu seberapa besar penuruannya," kata Mohammad Nuh, Menteri Kominfo, Senin (23/3).

Turun sampai pengguna

Sekadar pengetahuan, biaya sewa jaringan atau sirkit sewa (leased circuit) adalah biaya yang harus dibayar oleh penyelenggara jasa internet atau internet service provider (ISP) kepada pemilik jaringan telekomunikasi, seperti Telkom, Indosat, dan Excelcomindo.

Pemerintah berupaya menurunkan tarif internet karena saat ini tren biaya telekomunikasi sedang turun. Tahun lalu, pemerintah sudah menurunkan tarif sewa jaringan antara 40% - 70%.

Depkominfo berharap, penurunan biaya sewa jaringan itu akan diikuti oleh penurunan tarif di level pengguna. "Saat ini tarif di level pengguna baru turun sekitar 10% - 11%," ujar Kepala Pusat Informasi Depkominfo Gatot S. Dewa Broto.

Sayang, Gatot masih enggan menyebut berapa besar penurunan tarif sewa jaringan dan tarif di level pengguna internet nantinya. "Penurunan tarif di level pengguna tergantung para penyelenggara jasa," elaknya.

Namun, Ketua Bidang Organisasi Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Wahyu Prawoto bilang, penurunan biaya sewa jaringan tidak langsung membuat tarif internet turun. "Masih banyak komponen lain, selain sewa jaringan. Contohnya, biaya bandwith," ujarnya.

Menurut Wahyu, yang berpeluang menurunkan tarif hanya penyelenggara jasa internet bermodal besar. Sebab, mereka mengendalikan usaha dari hulu hingga hilir. “Apalagi mereka membeli bandwith dalam jumlah besar hingga 150 Mbps. Kalau beli borongan seperti itu, mereka dapat diskon 50%,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie