KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perusahaan bahan bangunan PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) masih berupaya mencapai pertumbuhan penjualan 15% sampai tutup tahun nanti. Pihaknya berharap, animo pasar untuk membeli bahan bangunan bisa semakin tinggi seiring dengan kebutuhan melakukan renovasi rumah. Direktur Caturkuda Depo Bangunan Erwan Irawan Noer mengatakan, sebagian besar konsumen DEPO memang berasal dari
market tersebut. Dengan demikian, DEPO berharap konsumen bisa menggelontorkan lebih banyak alokasi untuk kegiatan renovasi di semester kedua ini.
“Harapannya di semester kedua ini animo konsumen untuk renovasi ada lagi, tidak seperti di awal tahun. Kalau di awal tahun ini orang-orang berbondong-bondong pergi
traveling, mudah-mudahan di semester kedua ada lokasi untuk renovasi,” ungkap Erwan, ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (1/8).
Baca Juga: Indointernet (EDGE) Optimistis Bisnis Data Center Terus Bertumbuh Erwan mengungkap, serapan pasar terhadap produk bahan bangunan di semester I-2023 terbilang lesu . Penyebabnya adalah, alokasi dan waktu untuk renovasi para konsumen yang terpakai untuk kegiatan
traveling. Kondisi tersebut menyebabkan kenaikan penjualan di semester pertama tak mencapai dua
digit, terutama pada saat momentum hari raya di bulan Maret-April. Padahal, ekspektasi perusahaan penjualan akan melejit pada periode tersebut. “Karena biasanya ritel itu menjelang hari raya saatnya cari omzet tapi ini tak ada di Maret, terus di April ada banyak orang liburan, jadi
sales juga masih lesu di sepanjang April. Jadi di semester I-2023 ini di luar ekspektasinya khususnya
sales Maret dan April,” jelas Erwan. Sebagai gambaran, penjualan bersih DEPO naik tipis 4,76% menjadi Rp 1,27 triliun hingga akhir Juni 2023. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu penjualan bersih tercatat Rp 1,22 triliun. Meski begitu, DEPO masih teguh pendirian dengan target yang dibidiknya tahun ini. Pihaknya berharap, akan ada kenaikan penjualan di semester kedua, sejalan dengan pengoperasian gerai baru serta perluasan cakupan pasar lewat penjualan
online. DEPO baru saja memasuki
channel penjualan
online sejak akhir Mei lalu. Ekspansi
channel penjualan ini dilakukan agar perseroan dapat mencakup pasar yang lebih luas.
Baca Juga: Naik 46%, Waskita Beton (WSBP) Raih Kontrak Baru Rp 975 Miliar hingga Juni “Jadi (
channel penjualan
online) akan kami kembangkan seiring waktu. Karena balik lagi, untuk memperluas cakupan ke konsumen, selain buka toko fisik juga buka toko
online,” sebutnya. Sebagai tambahan, per Juni 2023 laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih DEPO tumbuh tipis menjadi Rp 41,30 miliar. Sedangkan sebelumnya DEPO mencatat laba bersih sebesar Rp 40,84 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi