KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perusahaan bahan bangunan PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (
DEPO)
berupaya mencapai pertumbuhan penjualan 14%-15% di tahun 2024. Sementara pertumbuhan laba bersih di kisaran 25%. Direktur Caturkuda Depo Bangunan Erwan Irawan Noer mengatakan perseroan menilai dan optimis bahwa prospek dan tren penjualan bahan bangunan pada tahun ini akan
lebih baik dari tahun 2023. Di tahun pemilu ini, perseroan yakin bahwa penjualan bahan bangunan akan tetap tumbuh dengan stabil dengan asumsi pemilu mendatang akan berjalan secara kondusif dan terkendali.
"Dan dengan upaya Pemerintah memberikan instentif untuk menggerakkan sektor properti, hal ini juga merupakan katalis positif bagi pertumbuhan bahan bangunan," ujar Erwan saat dihubungi KONTAN, Kamis (28/12).
Baca Juga: Depo Bangunan (DEPO) Siap Genjot Ekspansi pada Tahun Depan Ia juga membeberkan ekspansi gerai fisik menjadi bagian dari strategi dan fokus DEPO untuk mencapai kinerja yang berkelanjutan tahun depan. DEPO mengestimasikan bisa membuka hingga empat gerai baru. Dua gerai sedang dalam proses pembangunan, berlokasi di Rungkut Surabaya dan di Depok. Depo Bangunan Rungkut bakal menjadi gerai ke-14, yang dijadwalkan beroperasi pada kuartal II-2024. Kemudian Depo Bangunan Depok jadi gerai ke-15 diestimasikan akan beroperasi pada kuartal IV-2024. "Sisanya kami akan ekspansi gerai di Palembang dan Jakarta Selatan tahun depan," ujar dia. Guna menopang strategi ekspansi, DEPO akan menganggarkan belanja modal (capex) sekitar Rp 260 miliar. Sebagian besar digunakan untuk konstruksi bangunan toko dan pembelian asset untuk lokasi baru. "Sisanya untuk pengadaan
supporting asset toko baru," tutup Erwan.
Sebagai tambahan, DEPO mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 1,97 triliun per September 2023, atau naik 5,16% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 yang tercatat Rp 1,87 triliun. Penjualan bersih per kuartal III-2023 itu berasal dari bahan bangunan Rp1,18 triliun, bahan
finishing Rp 747,71 miliar, dan lain-lain Rp 44,28 miliar. Perseroan juga membukukan kenaikan beban pokok penjualan menjadi Rp 1,61 triliun per kuartal III-2023. Angka tersebut naik dibandingkan Rp 1,54 triliun per September 2022. Sehingga, laba bruto DEPO menjadi Rp 363,36 miliar dari sebelumnya Rp 338,71 miliar. Sementara laba tahun berjalan emiten ritel bahan bangunan tersebut mencapai Rp 60,84 miliar per September 2023. Laba bersih DEPO naik tipis 0,64% dari sebelumnya Rp 60,45 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .