JAKARTA. Direktur Utama PT MRT William P Sabandar mengatakan, pihaknya telah mendapatkan surat resmi terkait kepastian penggunaan lahan di Kampung Bandan, Jakarta Utara, untuk pembangunan depo mass rapid transit (MRT) tujuan Bundaran Hotel Indonesia (HI)-Kampung Bandan.Surat itu diberikan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku pemilik lahan kepada PT MRT saat dilangsungkannya pertemuan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (30/3). "Dikatakan bahwa KAI memberikan persetujuannya untuk Kampung Bandan dibangun depo," ujar William.Sebelumnya, KAI menyatakan bahwa lahan tersebut tidak bisa digunakan karena telah dikontrakkan kepada tiga perusahaan swasta. Akhirnya, PT MRT mewacanakan untuk memindahkan lokasi pembangunan depo MRT dari Kampung Bandan ke Ancol Timur.
Depo MRT tetap dibangun di Kampung Bandan
JAKARTA. Direktur Utama PT MRT William P Sabandar mengatakan, pihaknya telah mendapatkan surat resmi terkait kepastian penggunaan lahan di Kampung Bandan, Jakarta Utara, untuk pembangunan depo mass rapid transit (MRT) tujuan Bundaran Hotel Indonesia (HI)-Kampung Bandan.Surat itu diberikan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku pemilik lahan kepada PT MRT saat dilangsungkannya pertemuan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (30/3). "Dikatakan bahwa KAI memberikan persetujuannya untuk Kampung Bandan dibangun depo," ujar William.Sebelumnya, KAI menyatakan bahwa lahan tersebut tidak bisa digunakan karena telah dikontrakkan kepada tiga perusahaan swasta. Akhirnya, PT MRT mewacanakan untuk memindahkan lokasi pembangunan depo MRT dari Kampung Bandan ke Ancol Timur.