MOSKOW. Perbankan Rusia masih dihantui tekanan likuiditas. Pada tahun 2014 saja, terjadi penurunan simpanan deposito sebesar 3,7%, yang bernilai 626 miliar rubel atau setara US$ 11,8 miliar. Tekanan pun terlihat masih akan terjadi pada tahun ini, meski diperkirakan melambat. Umumnya, para deposan itu mengalihkan simpanan deposito ke dalam bentuk properti. Hal ini merupakan antisipasi terhadap kemungkinan penurunan nilai tukar rubel yang kian dalam. Menurut perkiraan Alexander Morozov, Chief Financial Officer (CEO) OAO Sberbank, total dana yang kabur dari pasar keuangan Rusia di tahun 2014 mencapai US$ 154 miliar. "Namun pada tahun ini, jumlah pelarian dana akan melambat," tutur Morozov seperti dikutip Bloomberg, Rabu (22/4).
Deposan Rusia cari aman
MOSKOW. Perbankan Rusia masih dihantui tekanan likuiditas. Pada tahun 2014 saja, terjadi penurunan simpanan deposito sebesar 3,7%, yang bernilai 626 miliar rubel atau setara US$ 11,8 miliar. Tekanan pun terlihat masih akan terjadi pada tahun ini, meski diperkirakan melambat. Umumnya, para deposan itu mengalihkan simpanan deposito ke dalam bentuk properti. Hal ini merupakan antisipasi terhadap kemungkinan penurunan nilai tukar rubel yang kian dalam. Menurut perkiraan Alexander Morozov, Chief Financial Officer (CEO) OAO Sberbank, total dana yang kabur dari pasar keuangan Rusia di tahun 2014 mencapai US$ 154 miliar. "Namun pada tahun ini, jumlah pelarian dana akan melambat," tutur Morozov seperti dikutip Bloomberg, Rabu (22/4).