JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mendorong ruang gerak penyaluran kredit bank melalui penurunan suku bunga deposit facility sebesar 25 bps menjadi 5,50% dari sebelumnya 5,75%. Halim Alamsyah Deputi Gubernur BI mengatakan, penurunan bunga deposit ini agar bank lebih memilih menyalurkan kredit terhadap kelebihan likuiditas daripada menyimpan di BI. “Dengan pertumbuhan ekonomi 5,4%-5,8% maka kami prediksi kredit 15%-17%,” kata Halim, Selasa (17/2). Menurutnya, penyaluran kredit perbankan akan mencapai batas atas atau batas tengah, karena secara umum bank memasang target pertumbuhan kredit sebesar 17,5% pada tahun 2015 dari adanya kelebihan likuiditas.
Deposit Facility turun untuk dongkrak kredit
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mendorong ruang gerak penyaluran kredit bank melalui penurunan suku bunga deposit facility sebesar 25 bps menjadi 5,50% dari sebelumnya 5,75%. Halim Alamsyah Deputi Gubernur BI mengatakan, penurunan bunga deposit ini agar bank lebih memilih menyalurkan kredit terhadap kelebihan likuiditas daripada menyimpan di BI. “Dengan pertumbuhan ekonomi 5,4%-5,8% maka kami prediksi kredit 15%-17%,” kata Halim, Selasa (17/2). Menurutnya, penyaluran kredit perbankan akan mencapai batas atas atau batas tengah, karena secara umum bank memasang target pertumbuhan kredit sebesar 17,5% pada tahun 2015 dari adanya kelebihan likuiditas.