Deposito dikunci, imbal hasil Taspen mekar 12%



JAKARTA. PT Taspen (Persero) agaknya cukup beruntung. Di tengah kebijakan pembatasan bunga deposito oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beberapa waktu lalu, imbal hasil dari dana investasi perusahaan pelat merah tersebut tetap tercatat mekar mencapai 12% pada kuartal ketiga tahun ini.

Iqbal Latanro, Direktur Utama Taspen mengungkapkan, pertumbuhan imbal hasil tersebut berasal dari penempatan dana investasinya di berbagai instrumen, seperti deposito, surat berharga negara, surat utang dan reksa dana.

“Penempatan deposito kami sebanyak 20% itu dikunci. Sehingga, kami masih bisa mendapatkan bunga cukup tinggi hingga 10%. Jadi, pembatasan bunga deposito belum berdampak pada penempatan dana kami,” ujarnya, akhir pekan ini.


Adapun, penempatan dana investasi baru di keranjang deposito ditaruh ke bank-bank BUKU 2 dan 3. Strategi penempatan dana ini demi memperoleh bunga simpanan yang tetap menarik. Strategi lain, yakni menggemukkan dana di surat utang negara.

Karena strateginya tersebut, pada kuartal ketiga ini, bottomline Taspen tembus 90% dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2014. Ini semakin membuat Taspen optimistis mengejar target laba sebesar Rp 3,9 triliun sampai akhir tahun nanti.

Sebelumnya, Iman Firmansyah menutukan, pihaknya mempertebal portfolio dana di deposito sejak kuartal kedua tahun ini. Hal ini dikarenakan pengembangan dana di deposito terus membengkak. “Kami memarkir dana di deposito lebih besar dari RKAP yang hanya berkisar 12% - 13%,” katanya.

Taspen sendiri menargetkan, dana investasi sampai akhir tahun nanti sebesar Rp 120 triliun. Hingga Agustus 2014, dana investasi perseroan mencapai Rp 114 triliun. Dana itu berasal dari dana program pensiun dan tunjangan hari tua, serta premi atau iuran baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto