KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk terus menggenjot dana pihak ketiga (DPK). Bank dengan sandi saham BBTN ini menargetkan DPK tumbuh 19% year on year (yoy)-22% yoy sepanjang 2018. Direktur Konsumer BTN Budi Satria mengatakan pencapaian target akan dioptimalkan lewat dana murah atau current account saving account (CASA). Hingga saat ini, rasio CASA baru mencapai 45% terhadap total DPK. Manajemen menargetkan komposisi CASA hingga akhir tahun menjadi 50%. Namun hingga Agustus 2018, nasabah BTN lebih gemar menempatkan dananya di deposito. "Di BTN, DPK per Agustus tumbuh 18,8% yoy menjadi Rp 194,8 triliun. Pertumbuhan terbesar di dominasi oleh deposito yang tumbuh 26,74% yoy menjadi Rp 106,8 triliun," ujar Budi kepada Kontan.co.id Senin (1/10).
Deposito dominasi DPK BTN hingga Agustus
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk terus menggenjot dana pihak ketiga (DPK). Bank dengan sandi saham BBTN ini menargetkan DPK tumbuh 19% year on year (yoy)-22% yoy sepanjang 2018. Direktur Konsumer BTN Budi Satria mengatakan pencapaian target akan dioptimalkan lewat dana murah atau current account saving account (CASA). Hingga saat ini, rasio CASA baru mencapai 45% terhadap total DPK. Manajemen menargetkan komposisi CASA hingga akhir tahun menjadi 50%. Namun hingga Agustus 2018, nasabah BTN lebih gemar menempatkan dananya di deposito. "Di BTN, DPK per Agustus tumbuh 18,8% yoy menjadi Rp 194,8 triliun. Pertumbuhan terbesar di dominasi oleh deposito yang tumbuh 26,74% yoy menjadi Rp 106,8 triliun," ujar Budi kepada Kontan.co.id Senin (1/10).