JAKARTA. Sepanjang enam bulan pertama tahun 2014, realisasi capaian dana pihak ketiga (DPK) Bank Pembangunan Daerah DKI (Bank DKI) hanya tumbuh sebesar 6,89% dibanding realisasi periode yang sama tahun lalu atau year on year.Direktur Utama Bank DKI, Eko Budiwiyono menyatakan, dana nasabah yang dipercayakan kepada Bank DKI hingga Juni 2014 mencapai Rp 23,46 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun 2013 yang sebesar Rp 21,95 triliun.Komposisi DPK Bank DKI antara lain didominasi oleh deposito yang mencapai 46,39% atau mencapai Rp 10,89 triliun. Angka ini tumbuh 5,52% dari total deposito Juni 2013 senilai Rp 10,32 triliun.Sementara itu, portofolio giro mengikuti dengan besaran mencapai Rp 8,73 triliun atau 37,21% dari total DPK, atau meningkat 8,22% dari total giro Juni 2013 yang mencapai Rp 8,07 triliun.Terakhir adalah tabungan dengan besaran Rp 3,85 triliun atau 16,40% terhadap total DPK. Angka ini tumbuh 7,88% dari saldo tabungan per Juni 2013 yang mencapai Rp 3,56 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Deposito dominasi simpanan masyarakat di Bank DKI
JAKARTA. Sepanjang enam bulan pertama tahun 2014, realisasi capaian dana pihak ketiga (DPK) Bank Pembangunan Daerah DKI (Bank DKI) hanya tumbuh sebesar 6,89% dibanding realisasi periode yang sama tahun lalu atau year on year.Direktur Utama Bank DKI, Eko Budiwiyono menyatakan, dana nasabah yang dipercayakan kepada Bank DKI hingga Juni 2014 mencapai Rp 23,46 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun 2013 yang sebesar Rp 21,95 triliun.Komposisi DPK Bank DKI antara lain didominasi oleh deposito yang mencapai 46,39% atau mencapai Rp 10,89 triliun. Angka ini tumbuh 5,52% dari total deposito Juni 2013 senilai Rp 10,32 triliun.Sementara itu, portofolio giro mengikuti dengan besaran mencapai Rp 8,73 triliun atau 37,21% dari total DPK, atau meningkat 8,22% dari total giro Juni 2013 yang mencapai Rp 8,07 triliun.Terakhir adalah tabungan dengan besaran Rp 3,85 triliun atau 16,40% terhadap total DPK. Angka ini tumbuh 7,88% dari saldo tabungan per Juni 2013 yang mencapai Rp 3,56 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News