KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren deposito di akhir tahun 2020 kian melandai. Hal ini utamanya disebabkan oleh strategi mayoritas bank yang fokus menggali dana murah seperti giro dan tabungan untuk menekan biaya dana. Bank Indonesia (BI) mencatat, per November 2020 realisasi dana pihak ketiga (DPK) tumbuh sebesar 7,4% secara year on year (yoy) menjadi Rp 2.713,7 triliun. Realisasi itu lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang sempat naik 8,1%. Sementara itu giro dan tabungan justru tumbuh dua digit. Masing-masing meningkat 17,3% dan 12,2% secara yoy di bulan November 2020. Utamanya perlambatan deposito disebabkan pertumbuhan deposito perorangan tumbuh 6,2% yoy, melambat dari sebulan sebelumnya 8,1%.
Deposito perbankan mulai susut, begini penyebabnya menurut bankir
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren deposito di akhir tahun 2020 kian melandai. Hal ini utamanya disebabkan oleh strategi mayoritas bank yang fokus menggali dana murah seperti giro dan tabungan untuk menekan biaya dana. Bank Indonesia (BI) mencatat, per November 2020 realisasi dana pihak ketiga (DPK) tumbuh sebesar 7,4% secara year on year (yoy) menjadi Rp 2.713,7 triliun. Realisasi itu lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang sempat naik 8,1%. Sementara itu giro dan tabungan justru tumbuh dua digit. Masing-masing meningkat 17,3% dan 12,2% secara yoy di bulan November 2020. Utamanya perlambatan deposito disebabkan pertumbuhan deposito perorangan tumbuh 6,2% yoy, melambat dari sebulan sebelumnya 8,1%.