KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga kuartal III-2018, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatatkan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 613,89 triliun, atau tumbuh tipis 6,9% secara year on year (yoy). Nah bila dirinci, kenaikan DPK yang terbilang tipis tersebut lantaran ada penurunan dari sisi dana mahal alias deposito BCA dari Rp 146,39 triliun menjadi Rp 137,07 triliun alias susut 6,4%. Di sisi lain, dana murah BCA justru tumbuh dua digit. Antara lain giro tumbuh 12,7% yoy menjadi Rp 163,07 triliun dan tabungan naik 10,8% yoy menjadi Rp 313,74 triliun. Secara total, dana murah BCA naik 11,4% secara tahunan menjadi Rp 476,8 triliun. Menjadikan rasio CASA BCA sebesar 77,7% pada akhir September 2018. Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim menjelaskan, meskipun deposito turun secara tahunan, sebenarnya bila dilihat secara kuartalan posisi ini justru naik. Terutama sejak Maret 2018 sejalan dengan tren kenaikan bunga deposito.
Deposito turun, DPK BCA hanya tumbuh 6,9% di kuartal III-2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga kuartal III-2018, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatatkan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 613,89 triliun, atau tumbuh tipis 6,9% secara year on year (yoy). Nah bila dirinci, kenaikan DPK yang terbilang tipis tersebut lantaran ada penurunan dari sisi dana mahal alias deposito BCA dari Rp 146,39 triliun menjadi Rp 137,07 triliun alias susut 6,4%. Di sisi lain, dana murah BCA justru tumbuh dua digit. Antara lain giro tumbuh 12,7% yoy menjadi Rp 163,07 triliun dan tabungan naik 10,8% yoy menjadi Rp 313,74 triliun. Secara total, dana murah BCA naik 11,4% secara tahunan menjadi Rp 476,8 triliun. Menjadikan rasio CASA BCA sebesar 77,7% pada akhir September 2018. Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim menjelaskan, meskipun deposito turun secara tahunan, sebenarnya bila dilihat secara kuartalan posisi ini justru naik. Terutama sejak Maret 2018 sejalan dengan tren kenaikan bunga deposito.