Departemen Perindustrian (Depperin) berencana mendirikan balai pusat telematika. Balai ini nantinya akan menjadi pusat untuk melakukan penelitian dan pengembangan industri telematika. Direktur Industri Telematika Depperin Ramon Bangun mengatakan balai telematika ini harus dibangun agar industri telematika dapat berkembang. "Dana yang dibutuhkan diperkirakan mencapai Rp 10 miliar untuk mendatangkan alat penelitian dan pengembangannya," tegasnya. Sayangnya, ia belum mau mengatakan kapan balai ini akan dibangunnya. Karena ia masih melakukan kajian tempat yang layak. "Kita masih mengkaji tempatnya, apakah di Jakarta, Bandung, atau Batam," tandasnya. Bukan hanya itu, pembangunan ini juga sangat tergantung dari dana yang disediakan oleh negara. Sebelum membangun balai ini, Depperin terlebih dahulu akan membangun pusat desain telekomunikasi. "Rencananya akan dibangun di Bandung," tegasnya. Bandung dipilih karena industri telekomunikasi kebanyakan bermarkas disana. Selain itu, banyak universitas yang nantinya dapat mendukung rencana ini. Pusat desain telekomukasi ini nantinya bertugas mendesain kebutuhan alat-alat telekomunikasi. Hasil desain ini dapat digunakan industri telekomukasi asalkan mereka membayar royalti. Ramon memperkirakan dana yang dibutuhkan untuk pembangunan pusat desain ini Rp 300 juta-Rp 400 juta. Menurutnya, ia telah mengajukan anggaran kepada pemerintah dan diharapkan cair pada tahun ini. "Semakin cepat semakin bagus," tandasnya. Rencananya, setelah selesai dibangun, pengoperasiannya akan diserahkan kepada Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo). "Biaya operasionalnya akan didanai Depkominfo," tuturnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Depperin Akan Bangun Balai Telematika
Departemen Perindustrian (Depperin) berencana mendirikan balai pusat telematika. Balai ini nantinya akan menjadi pusat untuk melakukan penelitian dan pengembangan industri telematika. Direktur Industri Telematika Depperin Ramon Bangun mengatakan balai telematika ini harus dibangun agar industri telematika dapat berkembang. "Dana yang dibutuhkan diperkirakan mencapai Rp 10 miliar untuk mendatangkan alat penelitian dan pengembangannya," tegasnya. Sayangnya, ia belum mau mengatakan kapan balai ini akan dibangunnya. Karena ia masih melakukan kajian tempat yang layak. "Kita masih mengkaji tempatnya, apakah di Jakarta, Bandung, atau Batam," tandasnya. Bukan hanya itu, pembangunan ini juga sangat tergantung dari dana yang disediakan oleh negara. Sebelum membangun balai ini, Depperin terlebih dahulu akan membangun pusat desain telekomunikasi. "Rencananya akan dibangun di Bandung," tegasnya. Bandung dipilih karena industri telekomunikasi kebanyakan bermarkas disana. Selain itu, banyak universitas yang nantinya dapat mendukung rencana ini. Pusat desain telekomukasi ini nantinya bertugas mendesain kebutuhan alat-alat telekomunikasi. Hasil desain ini dapat digunakan industri telekomukasi asalkan mereka membayar royalti. Ramon memperkirakan dana yang dibutuhkan untuk pembangunan pusat desain ini Rp 300 juta-Rp 400 juta. Menurutnya, ia telah mengajukan anggaran kepada pemerintah dan diharapkan cair pada tahun ini. "Semakin cepat semakin bagus," tandasnya. Rencananya, setelah selesai dibangun, pengoperasiannya akan diserahkan kepada Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo). "Biaya operasionalnya akan didanai Depkominfo," tuturnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News