Depperin Akan Buat Rekam Jejak IMKM



JAKARTA. Semakin banyaknya pelaku Industri Mikro Kecil Menengah (IMKM) rupanya hingga kini belum terekam secara pasti oleh pemerintah. Oleh karena itu, Departemen Perindustrian (Depperin) berencana melakukan rekam jejak IMKM. Direktur Jenderal IMKM Depperin Fauzi Aziz mengatakan ia akan melakukan kerja sama dengan dinas perindustrian dan perdagangan di daerah untuk merekam jejak IMKM. "Kita akan lakukan tahun ini," tegasnya. Menurut Fauzi, rekam jejak ini dilakukan untuk mengetahui berapa banyak pengusaha IMKM di Indonesia. Bukan hanya itu, rekam jejak ini juga untuk mengetahui berapa besar omzet yang didapat IMKM. "Selama ini kita belum pernah tahu berapa besar perputaran uang di IMKM," paparnya. Yang baru ia ketahui adalah perputaran uang di paguyuban mie dan bakso yang terdiri dari 500.000 anggota. Menurutnya, dalam satu hari omzet yang dihasilkannya adalah sebesar Rp 18 miliar. "Ini sangat fantastis," tegasnya. Fauzi bilang nantinya para pelaku IMKM harus melaporkan data penjualannya kepada pemerintah daerah. Namun, ia menegaskan hal ini harus disosialisasikan terlebih dahulu agar berjalan lancar. Rekam jejak yang dilakukan Depperin juga sangat berhubungan dengan aturan pemerintah yang menyebutkan bahwa bantuan dana bergulir harus mengacu kepada omzet. Sehingga, jika sudah terwujud akan memudahkan pemerintah dalam memberikan bantuan. Selain itu, rekam jejak juga akan menimbulkan daya tarik lembaga keuangan seperti bank untuk mengucurkan dananya. "Jika omzetnya besar maka akan memacu bank mengucurkan dana," tegasnya. Nurachman, Kepala Dinas Industri dan Perdagangan DKI Jakarta menyambut baik rencana tersebut. "Kami akan lakukan rekam jejak tersebut," tandasnya. Ia mengakui jika selama ini rekam jejak IMKM belum berjalan baik padahal industri ini termasuk penggerak perekonomian daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Test Test