JAKARTA. Rupanya, peminat restrukturisasi tekstil dan produk tekstil (TPT) benar-benar membludak. Itu dapat dilihat dariĀ peminat skim II alias menengah kecil yang kebanjiran pemohon. Oleh karena itu, Departemen Perindustrian (Depperin) berencana mempercepat penutupan restrukturisasi skim II itu.Direktur Industri TPT Depperin Aryanto Sagala mengatakan, hingga hari ini, pemohon yang mengajukan restrukturisasi TPT skim II telah mencapai 28 perusahaan. Nilai investasinya mencapai sebesar Rp 79,9 miliar. Sayangnya, pemerintah tidak dapat mengabulkan semua permohonan tersebut. "Dana yang disediakan untuk skim II tidak mencukupi," katanya, tadi pagi. Pasalnya, dana yang tersedia hanya sebesar Rp 45 miliar. Bandingkan dengan pengajuan investasi yang mencapai Rp 63 miliar.Minimnya dana tersebut yang membuat Depperin berencana melakukan seleksi ulang bagi peminat skim II. Nantinya, sesuai ketersediaan dana, Depperin hanya akan memilih sekitar 17 perusahaan saja. "Oleh sebab itu, kini, Depperin sedang bekerja keras untuk kembali menyaring peminat," tuturnya.
Depperin Berencana Percepat Penutupan Restrukturisasi TPT Skim II
JAKARTA. Rupanya, peminat restrukturisasi tekstil dan produk tekstil (TPT) benar-benar membludak. Itu dapat dilihat dariĀ peminat skim II alias menengah kecil yang kebanjiran pemohon. Oleh karena itu, Departemen Perindustrian (Depperin) berencana mempercepat penutupan restrukturisasi skim II itu.Direktur Industri TPT Depperin Aryanto Sagala mengatakan, hingga hari ini, pemohon yang mengajukan restrukturisasi TPT skim II telah mencapai 28 perusahaan. Nilai investasinya mencapai sebesar Rp 79,9 miliar. Sayangnya, pemerintah tidak dapat mengabulkan semua permohonan tersebut. "Dana yang disediakan untuk skim II tidak mencukupi," katanya, tadi pagi. Pasalnya, dana yang tersedia hanya sebesar Rp 45 miliar. Bandingkan dengan pengajuan investasi yang mencapai Rp 63 miliar.Minimnya dana tersebut yang membuat Depperin berencana melakukan seleksi ulang bagi peminat skim II. Nantinya, sesuai ketersediaan dana, Depperin hanya akan memilih sekitar 17 perusahaan saja. "Oleh sebab itu, kini, Depperin sedang bekerja keras untuk kembali menyaring peminat," tuturnya.