KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana bisnis dan pekerjaan proyek sejumlah perusahaan konstruksi pelat merah tidak akan terganggu dengan kondisi pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi saat ini. Oleh karena itu, rencana bisnis para BUMN Karya tersebut masih akan berjalan sesuai rencana. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) misalnya mengganggarkan belanja modal (capex) Rp 15,85 triliun tahun ini. Dana tersebut akan dipakai untuk mengembangkan bisnis properti, energi, dan infrastruktur. Sementara untuk kontrak baru, perseroan menargetkan Rp 58,11 triliun. Dimana hingga Agustus 2018 telah tercapai sebesar Rp 23,45 triliun. Tumiyana, Direktur Utama WIKA Rencana ekspansi bisnis yang sudah mereka canangkan tidak akan terganggu karena depresiasi rupiah. Pasalnya, kebutuhan dollar masih bisa terpenuhi karena perusahaan juga memiliki sumber pendapatan dalam mata uang asing.
Depresiasi rupiah tidak mengganggu rencana bisnis dan proyek BUMN karya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana bisnis dan pekerjaan proyek sejumlah perusahaan konstruksi pelat merah tidak akan terganggu dengan kondisi pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi saat ini. Oleh karena itu, rencana bisnis para BUMN Karya tersebut masih akan berjalan sesuai rencana. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) misalnya mengganggarkan belanja modal (capex) Rp 15,85 triliun tahun ini. Dana tersebut akan dipakai untuk mengembangkan bisnis properti, energi, dan infrastruktur. Sementara untuk kontrak baru, perseroan menargetkan Rp 58,11 triliun. Dimana hingga Agustus 2018 telah tercapai sebesar Rp 23,45 triliun. Tumiyana, Direktur Utama WIKA Rencana ekspansi bisnis yang sudah mereka canangkan tidak akan terganggu karena depresiasi rupiah. Pasalnya, kebutuhan dollar masih bisa terpenuhi karena perusahaan juga memiliki sumber pendapatan dalam mata uang asing.