KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana akuisisi yang akan dilakukan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) diprediksi mampu memperkuat penjualan di masa depan. Meski begitu, perusahaan tekstil ini masih dihantui bayang-bayang rasio utang yang cukup besar. Baru-baru ini, SRIL dan anak usahanya, PT Sinar Pantja Djaja (SPD) menadatangani perjanjian jual beli saham bersyarat PT Primayudha Mandirijaya (PM) dan PT Bitratex Industries (BI). Pengambilalihan tersebut dilakukan demi memperkuat penjualan, terutama pasar ekspor. Tak heran SRIL memilih kedua perusahaan ini untuk diakuisisi. Pasalnya, PM dan BI telah memiliki pasar ekspor yang cukup kuat. Mengutip situs resmi PM, sebesar 80% produksi benang pintal alias yarn diekspor ke 45 negara di dunia. Sementara itu, BI bahkan mengekspor 90% yarn hasil produksi setiap tahun hingga ke 50 negara di dunia.
DER tinggi, Sri Rejeki bisa tempuh rights issue
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana akuisisi yang akan dilakukan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) diprediksi mampu memperkuat penjualan di masa depan. Meski begitu, perusahaan tekstil ini masih dihantui bayang-bayang rasio utang yang cukup besar. Baru-baru ini, SRIL dan anak usahanya, PT Sinar Pantja Djaja (SPD) menadatangani perjanjian jual beli saham bersyarat PT Primayudha Mandirijaya (PM) dan PT Bitratex Industries (BI). Pengambilalihan tersebut dilakukan demi memperkuat penjualan, terutama pasar ekspor. Tak heran SRIL memilih kedua perusahaan ini untuk diakuisisi. Pasalnya, PM dan BI telah memiliki pasar ekspor yang cukup kuat. Mengutip situs resmi PM, sebesar 80% produksi benang pintal alias yarn diekspor ke 45 negara di dunia. Sementara itu, BI bahkan mengekspor 90% yarn hasil produksi setiap tahun hingga ke 50 negara di dunia.