KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masih seumur jagung, pembiayaan perusahaan teknologi finansial berbasis peer to peer (P2P) lending terbilang pesat. Maklum, bisnis ini tergolong startup alias rintisan sehingga potensi pertumbuhannya masih tinggi. PT Investree Radhika Jaya (Investree), semisal, di tahun lalu menyalurkan pembiayaan Rp 535 miliar atau naik sekitar 1.000% dari tahun sebelumnya. Nah, di bulan Januari 2018, total outstanding pembiayaan Investree sudah menggelembung menjadi Rp 606 miliar. Melihat pencapaian tersebut, Chief Executive Officer (CEO) Investree Adrian Gunadi mengatakan, ada kemungkinan pihaknya merevisi target pembiayaan di tahun ini. Sebelumnya, Investree menargetkan total pembiayaan mencapai Rp 1 triliun pada tahun ini. “Kami lihat nanti pada bulan Juni ada revisi,” kata Adrian.
Deras di awal tahun, fintech lending akan revisi target
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masih seumur jagung, pembiayaan perusahaan teknologi finansial berbasis peer to peer (P2P) lending terbilang pesat. Maklum, bisnis ini tergolong startup alias rintisan sehingga potensi pertumbuhannya masih tinggi. PT Investree Radhika Jaya (Investree), semisal, di tahun lalu menyalurkan pembiayaan Rp 535 miliar atau naik sekitar 1.000% dari tahun sebelumnya. Nah, di bulan Januari 2018, total outstanding pembiayaan Investree sudah menggelembung menjadi Rp 606 miliar. Melihat pencapaian tersebut, Chief Executive Officer (CEO) Investree Adrian Gunadi mengatakan, ada kemungkinan pihaknya merevisi target pembiayaan di tahun ini. Sebelumnya, Investree menargetkan total pembiayaan mencapai Rp 1 triliun pada tahun ini. “Kami lihat nanti pada bulan Juni ada revisi,” kata Adrian.