MOMSMONEY.ID - Ternyata ada, lo, suplemen dan obat yang bisa membahayakan kesehatan tubuh jika penggunaannya tak sesuai aturan dokter. Meski kerap dianggap baik dan berfungsi memenuhi kekurangan vitamin dalam tubuh, namun mengonsumsi sederet suplemen di bawah ini dapat menimbulkan risiko kesehatan serius mulai dari pembekuan darah, gatal-gatal, hingga serangan jantung. Sebelum mengonsumsi sembarangan suplemen tanpa resep dokter, mari bersama-sama simak apa saja jenis suplemen yang berbahaya bagi tubuh, ini dia.
Baca Juga: Jadi Pantangan, Ini Daftar Buah yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Jantung Obat diet Obat diet adalah salah satu jenis suplemen yang berbahaya bagi tubuh karena memiliki efeksamping meski mengandung herbal sekalipun. Misalnya, dikutip dari
Fakaza News, obat diet yang mengandung
ephedura telah dilaran oleh FDA AS karena dikaitkan dnegan penyakit jantung, stroke, dan kematian. Penelitian yang diterbitkan
American Jurnal of Public Health juga menemukan adanya risiko kerusakan hati yang parah akibat mengonsumsi suplemen diet jenis apapun.
Tonton: Tips Agar Tidak Tertipu Saat Beli Rumah Suplemen vitamin E Banyak wanita yang mengonsumsi suplemen vitamin E dengan harapan untuk merawat kulit agar tetap halus. Namun kebenarannya, mengutip dari
Money Control, suplemen vitamin E dosis tinggi bisa menyebabkan risiko stroke hemoragik, lho! Ini didukung oleh penelitian yang menunjukkan bahwa asupan vitamin E berlebih bisa mengganggu pembekuan darah, sehingga sebabkan pendarahan hebat. Para ahli lebih menyarankan untuk mengonsumsi vitamin E yang berasal dari makanan langsung daripada suplemen. Adapun asupan harian vitamin E yang disarankan adalah sebanyak 15 mg untuk orang dewasa.
Baca Juga: 7 Manfaat Rambut Jagung untuk Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui Suplemen beta-karoten Beta-karoten (pro-vitamin A) merupakan sebuah antioksidan yang berwarna merah-oranye & bisa ditemui pada buah & sayur. Mengonsumsi vitamin A & beta-karoten memang baik bagi penglihatan, namun tidak boleh berlebihan. Suplemen beta karoten dapat berbahaya bagi tubuh dan menimbulkan risiko bagi para perokok. Berdasarkan penelitian, mengonsumsi suplemen beta karoten dosis tinggi (di atas 15 mg) meningktkan risiko kanker parut-paru bagi para perokok aktif & pasif. Tentu ini sangat bertolak belakang dengan fungsi yang bisa diambil apabila mengonsumsi beta-karoten alami dari makanan.
Baca Juga: 10 Olahraga Terbaik untuk Membakar Lemak Perut yang Terbukti Efektif Suplemen kalsium
Kekurangan kalsium memang berbahaya bagi kesehatan tulang. Namun kelebihan kalsium akibat mengonsumsi suplemen kalsium juga bisa menyebabkan risiko berbahaya lainnya, yakni kenaikan risiko penyakit jantung! Sebuah penelitian dalam
American Jurnal of Public Health menembukan bahwa mengonsumsi suplemen kalsium dikaitkan dengan penumpukan plak di arteri (penyebab serangan jantung) dengan risiko yang tinggi.
National Institutes of Health bahkan menyarankan untuk memperoleh kalsium dari makanan daripada suplemen karena penyerapannya oleh tubuh jauh lebih baik. Adapun jenis suplemen kalsium dengan dosis tinggi yakni jika lebih dari 800 mg – 1.200 mg dalam sehari.
Baca Juga: Kenali Bau Vagina yang Sehat dan Cara Merawat Vagina Agar Tak Berbau Menyengat Suplemen zat besi Suplemen zat besi sering dikonsumsi anak-anak & wanita untuk pengobatan kurang darah/anemia. Suplemen ini dapat membantu mengangkut oksigen dalam darah. Namun jika terlalu banyak zat besi, maka ini berubah menjadi racun. Zat besi berlebih bisa terakumulasi di organ penting seperti hati & jantung, berpotensi menyebabkan
hemokromatosis atau gangguan dimana tubuh menyerap zat besi berlebihan.
Tonton: Jerman Menolak Kebijakan AS Kirimkan Bantuan Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina Suplemen Niacin (vitamin B3) Mengutip
MSN.com, suplemen niacin bisa berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi dalam dosis tinggi. Kondisi berbahaya ini disebut
Niacin Flush. Padahal, sebenarnya Niacin penting untuk tubuh untuk memproduksi energi & sistem saraf.
Kondisi
Niacin Flush di antaranya gatal, kulit memerah, dan berdebar kencang. Itu dia deretan suplemen yang kerap dianggap baik, namun ternyata sangat berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi sembarangan tanpa dosis yang jelas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Raissa Yulianti