DesaBumi dan SRE Siapkan Akses Listrik EBT di Desa Terpencil



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki kondisi iklim, kebutuhan energi, karakteristik jaringan listrik, sumber daya alam, serta potensi energi terbarukan yang berbeda di setiap wilayah. 

Oleh karena itu, diperlukan optimalisasi potensi sumber energi terbarukan sesuai dengan karakteristik dan budaya masing-masing daerah untuk menyediakan akses kelistrikan di daerah-daerah terpencil.

Untuk itu, DesaBumi melakukan kerjasama dengan Society of Renewable Energy (SRE) untuk mempercepat dan memperluas akses kelistrikan di desa terpencil, melalui energi terbarukan yang disesuaikan dengan potensi dan karakteristik masing-masing daerah, termasuk budaya.


Penandatangan kerja sama dilakukan saat Conference of the Parties (COP-28) yang berlangsung di Expo City Dubai awal Desember lalu.

Pendiri DesaBumi, Gamma Thohir mengatakan generasi muda dapat menjadi aktor dan memiliki peran penting untuk memberikan kontribusi positif dalam upaya pengendalian perubahan iklim untuk mencapai target nol emisi tahun 2060

"Dengan kerja sama ini, kami menargetkan 10 desa terpencil di Indonesia, yang betul-betul belum teraliri listrik. Harapan kami, ketersediaan akses listrik ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Gamma dalam keterangan resminya, Jumat (15/12).

Baca Juga: Investasi Sektor Minerba Tahun Berjalan 2023 sudah Lampaui Realisasi 2022

Kerja sama DesaBumi dengan SRE ini akan menambah deretan inisiatif energi terbarukan DesaBumi yang telah dijalankan sejak Gamma Thohir. Melalui DesaBumi, ia berharap dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia yang hidup di daerah terpencil.

Tercatat sejak tahun 2015 hingga kini, DesaBumi telah menyediakan akses listrik yang berasal dari energi terbarukan di tiga lokasi di Indonesia. Di tahun 2015, DesaBumi memfasilitasi listrik sebanyak 75 rumah milik masyarakat di Kasepuhan Ciptagelar Sukabumi, Jawa Barat, yang terletak di lereng Gunung Halimun melalui Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) berkapasitas 40 kw.

Kemudian di tahun 2022, DesaBumi memperluas kontribusinya dengan menyediakan akses listrik masyarakat di Desa Liyu, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan. Di desa yang dihuni masyarakat adat Dayak Deah dan terletak di kawasan geosite Geopark Meratus, DesaBumi mendukung akses listrik dari energi surya berkapasitas 2,9 kw untuk pengembangan kegiatan pariwisata yang ramah lingkungan. 

Saat ini, kunjungan pariwisata di Desa Liyu meningkat dan tercatat mencapai 6.000 kunjungan per bulan  Selanjutnya pada semester pertama tahun 2023, di Desa Bangkiling Raya, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, DesaBumi menyediakan akses listrik melalui pemasangan panel surya dengan kapasitas 5,3 kw. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk