Desain Rumah Susun Jadi Solusi Krisis Perumahaan, Jotun dan PUPR Gelar Sayembara



MOMSMONEY.ID - Perusahaan cat Jotun bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengadakan sayembara desain rumah susun 6 lantai.

Konsep dan karya yang masuk bakal dijadikan bahan penelitian dan pengkajian untuk pengembangan rumah susun di Indonesia. 

Hunian vertikal menjadi alternatif solusi untuk mengatasi krisis perumahan akibat terbatasnya lahan di kota besar yang padat penduduk. 


Dalam rangka mendukung program pengembangan perumahan dan memenuhi kebutuhan perumahan di kawasan perkotaaan, Jotun bersama Kementerian PUPR menginisiasi sayembara desain rumah susun 6 lantai yang mengedepankan aspek efisiensi dan efektivitas pemanfaatan ruang dan tanah. 

Baca Juga: Isi Libur Sekolah Anak dengan Mengecat Ruangan Bersama Yuk, Ini Tips dari Dulux

Selain itu, juga dilengkapi keterhubungan bangunan dengan interaksi sosial dan sistem transportasi mendatang.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menyampaikan, arsitek perlu untuk mempertimbangkan bahwa desain tidak hanya berorientasi pada standar pembangunan umum, tetapi juga memperhatikan banyak perubahan. 

Iwan berpendapat, desain juga harus disesuaikan dengan perilaku Gen Z yang mungkin memiliki kebutuhan ruang dan suasana yang berbeda serta kemudahan-kemudahan lain. 

"Di aspek perencanaan, kami sudah mulai sederhanakan dengan menggunakan desain purwa rupa ini, yang tidak menutup kemungkinan memberikan peluang bagi kreativitas desain," kata Iwan dalam keterangan tertulis, Rabu (12/6).

Baca Juga: Jotun Hadirkan Produk Cat Eksterior Baru, Cocok untuk Wilayah Asia Tenggara  

General Sales Director Decorative Project PT Jotun Indonesia Juwita mengungkapkan, pihaknya merasa terhormat karena bisa menjadi perusahaan cat pertama yang menginisiasi terselenggaranya sayembara desain purwa rupa rumah susun, berkolaborasi dengan Kementerian PUPR. 

"Melalui sayembara ini, kami telah menemukan banyak ide brilian yang dapat diwujudkan untuk meningkatkan kualitas hunian vertikal di Indonesia," ujar Juwita 

Ke depan, konsep dan karya yang masuk akan dijadikan bahan penelitian dan pengkajian untuk pengembangan rumah susun di Indonesia oleh Direktorat Jenderal Perumahan melalui Direktorat Rumah Susun. 

Harapannya, rencana ini dapat meningkatkan kualitas hunian vertikal di perkotaan dan mendukung program pemerintah dalam menyediakan rumah layak bagi masyarakat.

Sebagai informasi, sayembara ini telah mengumpulkan 290 karya desain dari para peserta di seluruh Indonesia.

Selanjutnya: King Tire Indonesia (TYRE) Incar Pertumbuhan Penjualan 5% di Tahun Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Francisca bertha