KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatur batas maksimal suku bunga pinjaman dari penyedia jasa layanan financial technology (fintech) kepada konsumen. Tulus menyebut pihaknya sudah menerima terlalu banyak aduan terkait layanan itu. Para konsumen, lanjutnya, merasa suku bunga yang diterapkan terlalu tinggi, yaitu di kisaran 10-30 perseb. "OJK harus turun tangan mengatur besaran bunga kalau sekarang belum diatur YLKI minta untuk diatur biar tidak liar," kata Tulus saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (16/11).
Desak OJK atur suku bunga fintech, YLKI: Jangan sampai jadi rentenir online
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatur batas maksimal suku bunga pinjaman dari penyedia jasa layanan financial technology (fintech) kepada konsumen. Tulus menyebut pihaknya sudah menerima terlalu banyak aduan terkait layanan itu. Para konsumen, lanjutnya, merasa suku bunga yang diterapkan terlalu tinggi, yaitu di kisaran 10-30 perseb. "OJK harus turun tangan mengatur besaran bunga kalau sekarang belum diatur YLKI minta untuk diatur biar tidak liar," kata Tulus saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (16/11).