JAKARTA. Ambisi kelompok anti rokok mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk segera mengaksesi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) dinilai budayawan Mohammad Sobary tidak lepas dari intervensi pihak asing. "Pihak asing yang penuh watak angkara murka hendak mencaplok bisnis kretek yang luar biasa besar ini," kata Sobary, Senin (13/10). Kang Sobary, begitu ia disapa, menambahkan, segenap aturan mengenai tembakau dan produk-produk olahannya, disusun berdasarkan masukan kepentingan asing, yang mengandalkan aturan-aturan dari FCTC. Konyolnya, pemerintah meng-copy mentah-mentah aturan tersebut untuk diterapkan di Indonesia.
Desakan FCTC semata kepentingan perang dagang
JAKARTA. Ambisi kelompok anti rokok mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk segera mengaksesi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) dinilai budayawan Mohammad Sobary tidak lepas dari intervensi pihak asing. "Pihak asing yang penuh watak angkara murka hendak mencaplok bisnis kretek yang luar biasa besar ini," kata Sobary, Senin (13/10). Kang Sobary, begitu ia disapa, menambahkan, segenap aturan mengenai tembakau dan produk-produk olahannya, disusun berdasarkan masukan kepentingan asing, yang mengandalkan aturan-aturan dari FCTC. Konyolnya, pemerintah meng-copy mentah-mentah aturan tersebut untuk diterapkan di Indonesia.