KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (15/8). Dikutip dari RTI, IHSG turun 0,16% atau sebesar 9,76 point ke level 6.257,96 pada hari ini. Menurut analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony, koreksi IHSG yang terjadi hari ini dipengaruhi oleh desas-desus resesi Amerika Serikat (AS) yang dikabarkan akan terjadi sehingga membuat investor panik dan menyebabkan indeks turun. “Karena kemarin (indeks) AS turun cukup dalam karena kekhawatiran resesi ekonomi,” kata Chris. Kekhawatiran ini muncul akibat inverted yield curve, yakni imbal hasil sura utang US Treasury jangka pendek dua tahun yang lebih tinggi ketimbang tenor 10 tahun. Resesi AS sebelumnya pun diawali tanda-tanda serupa.
Baca Juga: IHSG mengekor pergerakan Dow Jones dalam sebulan terakhir Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi juga menyampaikan bahwa hari ini IHSG dipengaruhi oleh sentimen resesi. Sementara dari faktor domestik menurut Lanjar IHSG dipengaruhi oleh defisit neraca dagang yang lebih baik daripada perkiraan. Ekspor Indonesia pada bulan Juli turun 5,12% secara tahunan, lebih kecil ketimbang prediksi turun 11,2%. Sementara penurunan impor yang sebesar 15,21% secara tahunan pun lebih baik ketimbang prediksi penurunan 17,76%. Pada perdagangan esok hari, Chris melihat IHSG masih akan dipengaruhi sentimen yang sama khususnya sentimen isu penurunan suku bunga BI. Chris memprediksi, BI akan kembali menurunkan suku bunga sebesar 25 basis point pada akhir bulan ini. Baca Juga: IHSG turun lagi ke 6.257 pada perdagangan Kamis (15/8)