JAKARTA. Banyaknya hari libur pada bulan Desember tahun lalu mempengaruhi aktivitas jual beli saham di pasar modal. Walhasil, bisnis broker saham melesu. Beberapa perusahaan sekuritas mencatat penurunan nilai volume transaksi efek pada bulan tersebut. Sebut saja, Danareksa Sekuritas yang mencatat nilai transaksi sekitar Rp 3,6 triliun, menurun 28% dibandingkan bulan sebelumnya. Lalu, ada Mandiri Sekuritas yang melayani volume transaksi sebesar Rp 6,1 triliun, turun 25% dibandingkan November. "Selain hari libur, banjir yang sudah melanda Jakarta juga mempengaruhi perdagangan," ungkap Marciano Herman, Direktur Utama Danareksa Sekuritas, Sabtu (1/2). Ridwan Pranata, Head of Retail Mandiri Sekuritas, juga memiliki pendapat senada. Namun ia juga bilang, kondisi pasar pada periode itu sangat volatile, sehingga menurunkan minat bertransaksi.
Desember kelabu, bisnis broker melesu
JAKARTA. Banyaknya hari libur pada bulan Desember tahun lalu mempengaruhi aktivitas jual beli saham di pasar modal. Walhasil, bisnis broker saham melesu. Beberapa perusahaan sekuritas mencatat penurunan nilai volume transaksi efek pada bulan tersebut. Sebut saja, Danareksa Sekuritas yang mencatat nilai transaksi sekitar Rp 3,6 triliun, menurun 28% dibandingkan bulan sebelumnya. Lalu, ada Mandiri Sekuritas yang melayani volume transaksi sebesar Rp 6,1 triliun, turun 25% dibandingkan November. "Selain hari libur, banjir yang sudah melanda Jakarta juga mempengaruhi perdagangan," ungkap Marciano Herman, Direktur Utama Danareksa Sekuritas, Sabtu (1/2). Ridwan Pranata, Head of Retail Mandiri Sekuritas, juga memiliki pendapat senada. Namun ia juga bilang, kondisi pasar pada periode itu sangat volatile, sehingga menurunkan minat bertransaksi.