KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk (PDES) optimistis dalam melihat prospek bisnis di tahun 2023. Tahun ini, emiten agen pariwisata dengan kode saham PDES tersebut mengincar kenaikan dua kali lipat dibanding realisasi tahun 2022 lalu. Hal ini seiring dengan harapan PDES untuk membukukan kenaikan kenaikan jumlah tamu/wisatawan sebanyak 2 kali lipat. Sebagai pembanding, jumlah tamu/wisatawan PDES di sepanjang 2022 berjumlah sekitar 39 ribuan pax. “Kuartal I 2022 kita tergerus sama pandemi. Di April sampai dengan Juni pun border sudah buka tapi turis masih menahan (bepergian), belum maksimal. di 2023 pent-up demand akan lebih terlihat,” tutur Direktur PDES, Sylvia Rafael Harnadi saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (27/4).
Baca Juga: Pendapatan Destinasi Tirta Nusantara (PDES) Meroket pada Kuartal I 2023 Mengintip laporan keuangan tahunan perusahaan, pendapatan PDES di sepanjang 2022 mencapai Rp 150,81 miliar, terdiri atas pendapatan perjalanan sebesar Rp 148,52 miliar dan pendapatan sewa kendaraan Rp 2,28 miliar. Maka, berdasarkan hitungan kasar Kontan.co.id, pendapatan PDES bakal mencapai sekitar Rp 301,62 dengan kenaikan 2 kali lipat jika harapan ini berhasil direalisasi. Barangkali, optimisme PDES bukan tanpa alasan. Di tiga bulan pertama, kinerja topline PDES sudah melonjak signifikan jika dibandingkan periode sama tahun 2022 lalu. Laporan keuangan interim PDES yang dirilis Kamis (27/4) menunjukkan, pendapatan PDES meroket 2089,87% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari semula Rp 4,82 miliar di kuartal I 2022 menjadi Rp 105,69 miliar di kuartal I 2023. Capaian tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan utama PDES, yakni dari lini paket perjalanan wisata yang naik 2479,03% yoy dari Rp 4,08 miliar di kuartal I 2022 menjadi Rp 105,39 miliar di kuartal i 2023. Sementara itu, pendapatan sewa kendaraan PDES susut 59,29% yoy dari Rp 740,00 juta di kuartal I 2022 menjadi Rp 301,20 juta di kuartal I 2023. Seturut pendapatan yang mendaki, PDES PDES berhasil mengantongi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih Rp 2,34 miliar di kuartal I 2023. Sebelumnya, PDES membukukan rugi bersih Rp 9,22 miliar di kuartal I 2022. Menurut Sylvia, PDES aktif menjalin hubungan baik dengan mitra agen pariwisata di luar negeri, salah satunya dengan mulai kembali menghadiri berbagai international travel show secara luring alias offline di tahun 2022. Di sisi lain, kebijakan arus masuk turis asing ke Indonesia juga mulai melunak tahun lalu, setidaknya sejak April 2022. Faktor-faktor tersebut mendorong pertumbuhan penjualan paket-paket perjalanan PDES di tiga bulan pertama 2023. Catatan saja, PDES berfokus pada penjualan paket perjalanan inbound ke Indonesia maupun ke beberapa daerah operasional PDES di luar negeri, yakni Kuala Lumpur dan Thailand. Kebanyakan turis PDES berasal dari Eropa. “Di kuartal I 2022, kami masih terkena imbas Omicron,” terang Sylvia.
PDES Chart by TradingView