JAKARTA. TNI mengerahkan personel intelijen untuk mendeteksi ancaman saat Pilkada serentak sehingga pelaksanaannya berjalan lancar. "TNI mengerahkan intelijennya, mengerahkan aparat-aparat teritorialnya, dari Babinsa, Danramil, Dandim untuk mengumpulkan fakta tersebut dan menyampaikan kepada komandannya. Ini untuk mendeteksi ancaman terhadap pelaksanaan Pilkada," kata Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo usai Pengarahan kepada seluruh Komandan Satuan di Markas Komando, Divisi 1 Kostrad TNI AD, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Rabu (25/1) malam. Hasil dari pengumpulan data dan fakta di lapangan itu akan diserahkan kepada polisi, sebagai pihak utama yang bertanggung jawab terhadap keamanan dalam negeri, termasuk keamanan dalam pelaksanaan Pilkada serentak.
Deteksi ancaman pilkada, TNI terjunkan intelijen
JAKARTA. TNI mengerahkan personel intelijen untuk mendeteksi ancaman saat Pilkada serentak sehingga pelaksanaannya berjalan lancar. "TNI mengerahkan intelijennya, mengerahkan aparat-aparat teritorialnya, dari Babinsa, Danramil, Dandim untuk mengumpulkan fakta tersebut dan menyampaikan kepada komandannya. Ini untuk mendeteksi ancaman terhadap pelaksanaan Pilkada," kata Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo usai Pengarahan kepada seluruh Komandan Satuan di Markas Komando, Divisi 1 Kostrad TNI AD, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Rabu (25/1) malam. Hasil dari pengumpulan data dan fakta di lapangan itu akan diserahkan kepada polisi, sebagai pihak utama yang bertanggung jawab terhadap keamanan dalam negeri, termasuk keamanan dalam pelaksanaan Pilkada serentak.