Deteksi Kasus Omicron, Kota Berpenduduk 14 Juta di China Ini Perketat Pembatasan



KONTAN.CO.ID - BEIJING. Kota Tianjin di China, dengan penduduk sekitar 14 juta orang, memperketat kontrol keluar kota, setelah mendeteksi dua kasus varian Omicron.

Mengutip Reuters, Pemerintah Tianjin mengharuskan penduduk untuk mengantongi persetujuan dari pengusaha atau otoritas komunitas sebelum meninggalkan kota dan tes Covid-19 negatif dalam waktu 48 jam setelah keberangkatan.

Kota di pantai Utara China ini melaporkan 21 kasus transmisi lokal Covid-19 dengan gejala pada Minggu (9/1), Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan pada Senin (10/1), naik dari tiga hari sebelumnya.


Baca Juga: Ini 3 Faktor yang Membuat Omicron Sangat Menular, Menurut WHO

Pemerintah Tianjin mengatakan, pada akhir pekan lalu mendeteksi dua infeksi lokal yang tertular varian Omicron. Mereka langsung mengumumkan aturan baru keluar kota pada Minggu (9/1) malam.

Di Provinsi Henan, Kota Anyang mendeteksi dua kasus lokal varian Omicron. Wabah di kota itu bermula dari seorang siswa yang datang dari Tianjin, sebuah surat kabar setempat melaporkan pada Senin (10/1).

Masih belum jelas, berapa banyak kasus lokal di Tianjin dan Anyang yang merupakan varian Omicron. Yang jelas, Anyang, dengan 5,5 juta penduduk, menangguhkan semua layanan bus mulai Minggu (9/1).

Secara nasional, China melaporkan 97 kasus lokal Covid-19 dengan gejala pada Minggu (9/1), naik sedikit dari 92 sehari sebelumnya, dengan 60 di antaranya di Henan.

Editor: S.S. Kurniawan