JAKARTA. Deutsche Bank menilai, faktor eksternal seperti kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak berdampak negatif bagi pertumbuhan kredit perbankan Indonesia. Kepala Ekonom Deutsche Bank Taimur Baig mengungkapkan, ekonomi Indonesia jauh lebih kuat menghadapi pengaruh kenaikan BBM dibandingkan kenaikan BBM di 2008 dan 2005. "Ekonomi Indonesia lebih kaya dibandingkan tiga tahun lalu. Profit perusahaan-perusahaan terus meningkat. Kami melihat sekarang para pelaku usaha akan melakukan penyesuaian lebih baik terhadap kenaikan harga BBM," ujar Taimur, Kamis (29/3). Dia menambahkan, tingkat konsumsi dalam negeri pun masih berada di level tinggi. Tren peningkatan ini sudah berjalan sejak 2009 hingga 2012. Deutsche Bank memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini berada di kisaran 6%-6,3%.Namun, Taimur mengingatkan, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai terkait pertumbuhan kredit. Diantaranya bila nilai tukar rupiah terhadap dollar yang memburuk, dan terjadi penarikan modal asing besar-besaran (capital outlow). "Tapi secara keseluruhan kami masih melihat pertumbuhan kredit perbankan di Indonesia tahun ini bisa mencapai minimal 20% dibandingkan tahun lalu. Harga BBM naik tidak akan terlalu berdampak ke kredit," ungkap Taimur.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Deutche Bank: BBM naik, kredit masih bisa tumbuh
JAKARTA. Deutsche Bank menilai, faktor eksternal seperti kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak berdampak negatif bagi pertumbuhan kredit perbankan Indonesia. Kepala Ekonom Deutsche Bank Taimur Baig mengungkapkan, ekonomi Indonesia jauh lebih kuat menghadapi pengaruh kenaikan BBM dibandingkan kenaikan BBM di 2008 dan 2005. "Ekonomi Indonesia lebih kaya dibandingkan tiga tahun lalu. Profit perusahaan-perusahaan terus meningkat. Kami melihat sekarang para pelaku usaha akan melakukan penyesuaian lebih baik terhadap kenaikan harga BBM," ujar Taimur, Kamis (29/3). Dia menambahkan, tingkat konsumsi dalam negeri pun masih berada di level tinggi. Tren peningkatan ini sudah berjalan sejak 2009 hingga 2012. Deutsche Bank memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini berada di kisaran 6%-6,3%.Namun, Taimur mengingatkan, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai terkait pertumbuhan kredit. Diantaranya bila nilai tukar rupiah terhadap dollar yang memburuk, dan terjadi penarikan modal asing besar-besaran (capital outlow). "Tapi secara keseluruhan kami masih melihat pertumbuhan kredit perbankan di Indonesia tahun ini bisa mencapai minimal 20% dibandingkan tahun lalu. Harga BBM naik tidak akan terlalu berdampak ke kredit," ungkap Taimur.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News