JAKARTA. Sejumlah investor yang menggenggam saham PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) hari ini dilanda was-was. Dari perbincangan di sejumlah milis, banyak trader yang mempertanyakan penurunan saham TLKM. "Kenapa hari ini TLKM turun tajam? Padahal fundamentalnya bagus," tanya salah seorang trader. Asal tahu saja, pada pukul 13.53, saham TLKM melorot hingga 3,25% menjadi Rp 7.450. Bahkan pada transaksi sebelumnya, saham TLKM sempat menyentuh level Rp 7.350 atau anjlok 4,5%. Herry Setyawan, analis Indosukses Futures menilai, penurunan saham TLKM terkait dengan tingkat inflasi Indonesia yang tinggi saat ini. "Inflasi tinggi berarti daya beli masyarakat dalam hal ini aktivitas komunikasi semakin rendah," jelasnya.Selain itu, melorotnya saham TLKM juga masih berhubungan dengan penguatan dollar AS. "Penguatan dollar tentu akan mempengaruhi biaya operasional TLKM seperti penambahan jaringan dan lain-lain," paparnya. Sekadar tambahan informasi, data Bloomberg menunjukkan broker asing juga tercatat paling banyak melepas saham TLKM. Mereka adalah Deutsche Securities senilai Rp 66,59 miliar, JP Morgan Securities senilai Rp 40,46 miliar, UBS Securities senilai Rp 39,93 miliar, dan Credit Suisse Securities senilai Rp 31,40 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Deutsche & JP Morgan lepas saham TLKM terbesar hari ini
JAKARTA. Sejumlah investor yang menggenggam saham PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) hari ini dilanda was-was. Dari perbincangan di sejumlah milis, banyak trader yang mempertanyakan penurunan saham TLKM. "Kenapa hari ini TLKM turun tajam? Padahal fundamentalnya bagus," tanya salah seorang trader. Asal tahu saja, pada pukul 13.53, saham TLKM melorot hingga 3,25% menjadi Rp 7.450. Bahkan pada transaksi sebelumnya, saham TLKM sempat menyentuh level Rp 7.350 atau anjlok 4,5%. Herry Setyawan, analis Indosukses Futures menilai, penurunan saham TLKM terkait dengan tingkat inflasi Indonesia yang tinggi saat ini. "Inflasi tinggi berarti daya beli masyarakat dalam hal ini aktivitas komunikasi semakin rendah," jelasnya.Selain itu, melorotnya saham TLKM juga masih berhubungan dengan penguatan dollar AS. "Penguatan dollar tentu akan mempengaruhi biaya operasional TLKM seperti penambahan jaringan dan lain-lain," paparnya. Sekadar tambahan informasi, data Bloomberg menunjukkan broker asing juga tercatat paling banyak melepas saham TLKM. Mereka adalah Deutsche Securities senilai Rp 66,59 miliar, JP Morgan Securities senilai Rp 40,46 miliar, UBS Securities senilai Rp 39,93 miliar, dan Credit Suisse Securities senilai Rp 31,40 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News