JAKARTA. Industri sepatu dalam negeri terpaksa memangkas harga jual untuk pasar ekspor menyusul turunnya harga sepatu China di pasar global. Produk-produk dari Cina menjadi lebih murah setelah pemerintah Negeri Tirai Bambu itu melakukan devaluasi mata uang yuan. Eddy Widjanarko, Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) mengatakan, harga jual sepatu Indonesia ke negara tujuan ekspor terpaksa turun 3%-5% mengikuti harga jual produksi sepatu China yang jadi lebih murah karena devaluasi tersebut. "Kemarin China baru lakukan devaluasi yuan, harga jual China bisa 3%-5% lebih murah dari Indonesia. Maka kami pun juga terpaksa turunkan harga jual," ujar Eddy.
Devaluasi yuan bikin industri sepatu pangkas harga
JAKARTA. Industri sepatu dalam negeri terpaksa memangkas harga jual untuk pasar ekspor menyusul turunnya harga sepatu China di pasar global. Produk-produk dari Cina menjadi lebih murah setelah pemerintah Negeri Tirai Bambu itu melakukan devaluasi mata uang yuan. Eddy Widjanarko, Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) mengatakan, harga jual sepatu Indonesia ke negara tujuan ekspor terpaksa turun 3%-5% mengikuti harga jual produksi sepatu China yang jadi lebih murah karena devaluasi tersebut. "Kemarin China baru lakukan devaluasi yuan, harga jual China bisa 3%-5% lebih murah dari Indonesia. Maka kami pun juga terpaksa turunkan harga jual," ujar Eddy.