JAKARTA. Kabar gembira bagi pemegang saham PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA). Pasalnya perusahaan yang bergerak di bidang consumer ini akan membagikan deviden Rp 8 per lembar saham, naik 23% dibanding deviden tahun 2012, sebesar Rp 6,5 per saham. Artinya, AISA bakal menyisihkan 11% dari laba tahun 2012, atau sebesar Rp 211,2 miliar untuk bagi hasil tersebut. Sementara sisanya sekitar 89% dari laba atau sebesar Rp 187,89 miliar ditahan manajemen sebagai kas internal. Dari alokasi kas internal tersebut, 20%nya juga diambil untuk dana cadangan. Direktur Utama AISA, Stefanus Joko Mogoginta menuturkan, bahwa rencana pembagian dividen tersebut telah disetujui oleh pemegang saham AISA dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang telah digelar hari ini. "Pemegang saham setuju akan menggunakan laba bersih AISA sebesar 11% untuk dividen, sebesar Rp 187,78 miliar sebagai laba ditahan, dan sebesar Rp 42,23 miliar dialokasikan untuk dana cadangan," katanya, usai RUPST, Selasa (16/4). Sebagai catatan, AISA berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 211 miliar per 31 Desember 2012. Angka ini meningkat sebesar 66% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 126,9 miliar. Ini didukung oleh meningkatnya penjualan bersih konsolidasi AISA sebesar 57% menjadi Rp 2,74 triliun dari Rp 1,75 triliun. Adapun penjualan dikontribusikan oleh ketiga divisi, yaitu food 39,4%, rice 58,5% dan palm oil 2,1%. Selain itu, laba bruto juga mengalami peningkatan sebesar 43% dibanding tahun 2011, dengan laba bruto mencapai Rp 605,2 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Deviden AISA naik 23%
JAKARTA. Kabar gembira bagi pemegang saham PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA). Pasalnya perusahaan yang bergerak di bidang consumer ini akan membagikan deviden Rp 8 per lembar saham, naik 23% dibanding deviden tahun 2012, sebesar Rp 6,5 per saham. Artinya, AISA bakal menyisihkan 11% dari laba tahun 2012, atau sebesar Rp 211,2 miliar untuk bagi hasil tersebut. Sementara sisanya sekitar 89% dari laba atau sebesar Rp 187,89 miliar ditahan manajemen sebagai kas internal. Dari alokasi kas internal tersebut, 20%nya juga diambil untuk dana cadangan. Direktur Utama AISA, Stefanus Joko Mogoginta menuturkan, bahwa rencana pembagian dividen tersebut telah disetujui oleh pemegang saham AISA dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang telah digelar hari ini. "Pemegang saham setuju akan menggunakan laba bersih AISA sebesar 11% untuk dividen, sebesar Rp 187,78 miliar sebagai laba ditahan, dan sebesar Rp 42,23 miliar dialokasikan untuk dana cadangan," katanya, usai RUPST, Selasa (16/4). Sebagai catatan, AISA berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 211 miliar per 31 Desember 2012. Angka ini meningkat sebesar 66% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 126,9 miliar. Ini didukung oleh meningkatnya penjualan bersih konsolidasi AISA sebesar 57% menjadi Rp 2,74 triliun dari Rp 1,75 triliun. Adapun penjualan dikontribusikan oleh ketiga divisi, yaitu food 39,4%, rice 58,5% dan palm oil 2,1%. Selain itu, laba bruto juga mengalami peningkatan sebesar 43% dibanding tahun 2011, dengan laba bruto mencapai Rp 605,2 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News