JAKARTA. Perbankan belum bisa mengoptimalkan devisa hasil ekspor sebagai sumber dana valas. Sebab, bank tidak bisa melarang nasabah memindahkan valasnya ke bank luar negeri, setelah masuk ke Indonesia. Jadi, hanya sekadar mampir. Hal tersebut terkait dengan prinsip devisa bebas yang dianut negara ini. Direktur Keuangan Bank Danamon, Vera Eve Liem, mengatakan saat ini sumber valas masih berasal dari dana pihak ketiga (DPK). "Kami tidak punya produk yang bisa menahan valas tersebut lebih lama. Pengusaha juga menggunakan hasil ekspornya untuk ekspor-impor, sehingga perputarannya cepat," ujarnya, Senin (19/2). Desember 2012, DPK valas Bank Danamon mencapai Rp 12 triliun, tumbuh 33% dari tahun sebelumnya. Dana tersebut hanya disalurkan untuk trade finance dan pembelian alat berat yang mencapai 8% dari total kredit sebesar Rp 116,39 triliun.
Devisa ekspor belum menjadi basis likuiditas
JAKARTA. Perbankan belum bisa mengoptimalkan devisa hasil ekspor sebagai sumber dana valas. Sebab, bank tidak bisa melarang nasabah memindahkan valasnya ke bank luar negeri, setelah masuk ke Indonesia. Jadi, hanya sekadar mampir. Hal tersebut terkait dengan prinsip devisa bebas yang dianut negara ini. Direktur Keuangan Bank Danamon, Vera Eve Liem, mengatakan saat ini sumber valas masih berasal dari dana pihak ketiga (DPK). "Kami tidak punya produk yang bisa menahan valas tersebut lebih lama. Pengusaha juga menggunakan hasil ekspornya untuk ekspor-impor, sehingga perputarannya cepat," ujarnya, Senin (19/2). Desember 2012, DPK valas Bank Danamon mencapai Rp 12 triliun, tumbuh 33% dari tahun sebelumnya. Dana tersebut hanya disalurkan untuk trade finance dan pembelian alat berat yang mencapai 8% dari total kredit sebesar Rp 116,39 triliun.