Devisa Hasil Ekspor Bisa Dongkrak Likuiditas Valas



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Devisa hasil ekspor (DHE) yang disimpan di perbankan dalam negeri bisa turut berperan dalam pembangunan Indonesia.

Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan, peranan tersebut diantaranya, pertama, masuknya DHE ke perbankan dalam negri akan mendorong peningkatan likuiditas valuta asing (valas) di dalam negeri selain foreign direct investment (FDI) dan investasi portfolio.

“Jadi kalau kita bicara bagaimana current account devisit kita perlu dipenuhi dari capital account terutama dari investasi lansgung dan portfolio. Likuiditas valas ke dalam negeri melalui hasil ekspor ini sangat menyegarkan bagi perbankan nasional. Karena likuiditas valas akan disupport salah satunya oleh eksportir,” kata Andry, Rabu (21/6).


Baca Juga: Beleid Revisi Aturan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Tinggal Menunggu Persetujuan Jokowi

Andry menambahkan, likuiditas valas tersebut sangat dibutuhkan di domestik, tentunya untuk menurunkan biaya dan juga memenuhi permintaan kredit valas yang semakin tinggi. Utamanya investor yang masuk akan membutuhkan kredit valas.

Kedua, peningkatan valas akan mendorong juga peningkatan DPK valas yang pada akhirnya akan juga mendorong kemampuan perbankan dalam menyalurkan kredit valas dan saat yang bersamaan bisa menjaga loan to deposit ratio (LDR) agar tetap rendah. Sehingga kelonggaran likuiditas di perbankan akan menurunkan cost of brrowing.

Ketiga,  penurunan cost of brrowing akan membantu dunia usaha untuk mendapatkan margin usaha yang lebih baik ditengah meningkatnya  biaya yang lainnya.

Keempat, perbaikan margin usaha akan berdampak pada peningkatan produksi dan pada akhirnya akan berdampak pada perekonomian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat