Devisa hemat US$ 2,66 miliar berkat serapan biodiesel yang capai 8,46 juta kl di 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyerapan biodiesel sepanjang tahun 2020 melalui program B30 mencapai 8,46 juta kiloliter (kl) berdampak pada penghematan devisa sekitar US$ 2,66 miliar.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengungkapkan raihan ini masih berada di bawah target yang ditetapkan sebesar 9,5 juta kl.

Adapun penetapan target tersebut didasarkan realisasi penyerapan di tahun 2019 yang mencapai 6,39 juta kl.


"Bukan karena biodiesel tidak bisa disediakan, bukan karena tidak bisa dilakukan campuran (tapi) karena konsumsi BBM turun kan ini campuran biodiesel 30%," ungkap Dadan dalam gelaran Konferensi Pers Virtual, Kamis (14/1).

Baca Juga: Pemerintah targetkan penyaluran B30 sebanyak 9,20 juta KL di tahun 2021

Dadan menambahkan untuk tahun 2021 pemerintah menargetkan serapan biodiesel mencapai 9,20 juta kl.

Merujuk data Kementerian ESDM, serapan biodiesel domestik pada tahun 2014 mencapai 1,84 juta kl, capaian ini menurun menjadi 0,91 juta kl pada 2015 kemudian meningkat menjadi 3,02 juta kl. 

Serapan kembali turun pada 2017 menjadi 2,75 juta kl. Kemudian serapan terus menerus naik menjadi 3,75 juta kl pada 2018 dan pada 2019 mencapai 6,39 juta kl.

Sementara itu untuk tahun ini penyaluran B30 akan dipasok oleh 10 perusahaan Bahan Bakar Nabati (BBN) dan disalurkan oleh 20 perusahaan BBN.

Selanjutnya: Pemerintah siapkan strategi alternatif energi untuk sektor transportasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari