JAKARTA. PT Darma Henwa Tbk (DEWA) menargetkan maksimal belanja modal alias capital expenditure (capex) tahun ini sebesar US$ 120 juta. "Tahun ini kami targetkan US$ 80 juta hingga US$ 120 juta," kata Direktur DEWA Wachjudi Anthony Martono saat ditemui di Jakarta, Jumat (8/6).Lebih lanjut, Wachjudin bilang, seluruh capex yang dianggarkan tahun ini akan digunakan untuk menunjang proyek di 2012. Proyek tersebut berkaitan dengan kinerja perusahaan sebagai kontraktor pertambangan di tiga tambang, yaitu Kaltim Prima Coal, Arutmin dan Berau Coal.Dari dana yang ditargetkan tersebut, hampir seluruhnya sudah terpenuhi. Dananya berasal dari supplier produk DEWA, juga financial institusi yang berupa perusahaan pembiayaan. "Yang dari multifinance hampir 50%, dan sisanya dari perbankan lokal," tambahnya.Sebenarnya capex yang dianggarkan tahun ini tergolong tinggi. Tahun lalu, anak usaha group Bakrie ini hanya menghabiskan US$ 50 juta untuk belanja modal. Dan hingga Juni ini, DEWA sudah menggunakan capexnya sebesar US$ 80 juta. Dana tersebut dipakai untuk pembelian alat berat.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
DEWA siapkan capex maksimal US$ 120 juta
JAKARTA. PT Darma Henwa Tbk (DEWA) menargetkan maksimal belanja modal alias capital expenditure (capex) tahun ini sebesar US$ 120 juta. "Tahun ini kami targetkan US$ 80 juta hingga US$ 120 juta," kata Direktur DEWA Wachjudi Anthony Martono saat ditemui di Jakarta, Jumat (8/6).Lebih lanjut, Wachjudin bilang, seluruh capex yang dianggarkan tahun ini akan digunakan untuk menunjang proyek di 2012. Proyek tersebut berkaitan dengan kinerja perusahaan sebagai kontraktor pertambangan di tiga tambang, yaitu Kaltim Prima Coal, Arutmin dan Berau Coal.Dari dana yang ditargetkan tersebut, hampir seluruhnya sudah terpenuhi. Dananya berasal dari supplier produk DEWA, juga financial institusi yang berupa perusahaan pembiayaan. "Yang dari multifinance hampir 50%, dan sisanya dari perbankan lokal," tambahnya.Sebenarnya capex yang dianggarkan tahun ini tergolong tinggi. Tahun lalu, anak usaha group Bakrie ini hanya menghabiskan US$ 50 juta untuk belanja modal. Dan hingga Juni ini, DEWA sudah menggunakan capexnya sebesar US$ 80 juta. Dana tersebut dipakai untuk pembelian alat berat.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News