Dewan Energi Nasional dukung optimalisasi program 1 juta kompor listrik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) melakukan peluncuran penggunaan kompor listrik induksi, ditandai dengan pemberian kompor listrik induksi kepada seluruh pegawai di lingkungan Setjen DEN. Jumlah kompor induksi yang dibagikan adalah 143 unit.

Sekretaris Jenderal DEN, Djoko Siswanto, mengatakan bahwa pembagian kompor listrik untuk pegawai Setjen DEN ini adalah salah satu upaya pelaksanaan Grand Strategi Energi Nasional, yaitu untuk mengurangi impor Liquified Petroleum Gas (LPG).

Selain itu, kegiatan ini juga untuk mendukung Program 1 Juta Kompor Listrik yang diinisiasi oleh PT PLN (Persero) di tahun 2021.


"Aksi ini merupakan dukungan kepada PLN yang mencanangkan program 1 juta kompor listrik di tahun 2021. Di samping itu, kegiatan ini juga sebagai pelaksanaan dari Grand Strategi Energi Nasional yang telah kami paparkan di hadapan Presiden Joko Widodo selaku Ketua DEN, yaitu salah satu strategi untuk mengurangi laju impor LPG," ujar Djoko dalam kegiatan launching yang diselenggarakan secara virtual, Senin (3/5).

Baca Juga: Kemenperin pastikan industri dalam negeri siap produksi kompor listrik

Djoko melanjutkan pemanfaatan kompor listrik juga sebagai wujud pelaksanaan Paris Agreement yang telah ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo untuk mengurangi pemanasan global serta mendorong target bauran EBT 23% pada 2025 mendatang.

Djoko menegaskan, inisiasi ini merupakan bentuk komitmen seluruh jajaran DEN untuk berkontribusi pada pemanfaatan percepatan energi transisi di Indonesia, dan juga salah satu bentuk gerakan para pegawai Setjen DEN sebagai agen perubahan.

Pemanfaatan kompor listrik induksi ini diklaim akan memberikan manfaat tidak hanya kepada pengguna, tetapi juga perkembangan sektor energi di Indonesia. Djoko pun menegaskan kompor listrik induksi ramah lingkungan, sehat, dan nyaman, serta lebih hemat dan efisien.

Selanjutnya: PLN tawarkan promo tambah daya listrik jelang Ramadhan, ini gambarannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli