KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia diminta tidak perlu buru-buru melakukan transisi energi dari energi fosil dan energi terbarukan. Meski proses tetap dilakukan, pembangkit fosil tidak serta merta dimatikan sebelum ada sumber lain yang jelas terbukti. Hal itu diungkapkan, anggota Dewan Energi Nasional, Herman Darnel Ibrahim. Menurut Herman, Indonesia belum mencapai puncak penggunaan energi. Indonesia juga berbeda dengan negara di Eropa dan Amerika Serikat. “Mereka sudah mencapai puncak dan sekarang transisi,” kata Herman, dalam webinar Dampak Regulasi EBT Terhadap Ketahanan Energi Nasional, awal pekan ini. Herman melanjutkan, Indonesia masih membutuhkan berbagai pembangkit saat ini, termasuk PLTU batubara, demi menggerakkan perekonomian nasional. Sampai ada sumber energi yang bisa menggantikan pasokan dari pembangkit saat ini, Indonesia jangan buru-buru berencana menghentikan operasi pembangkit sekarang.
Dewan Energi Nasional ingatkan tidak buru-buru transisi ke energi terbarukan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia diminta tidak perlu buru-buru melakukan transisi energi dari energi fosil dan energi terbarukan. Meski proses tetap dilakukan, pembangkit fosil tidak serta merta dimatikan sebelum ada sumber lain yang jelas terbukti. Hal itu diungkapkan, anggota Dewan Energi Nasional, Herman Darnel Ibrahim. Menurut Herman, Indonesia belum mencapai puncak penggunaan energi. Indonesia juga berbeda dengan negara di Eropa dan Amerika Serikat. “Mereka sudah mencapai puncak dan sekarang transisi,” kata Herman, dalam webinar Dampak Regulasi EBT Terhadap Ketahanan Energi Nasional, awal pekan ini. Herman melanjutkan, Indonesia masih membutuhkan berbagai pembangkit saat ini, termasuk PLTU batubara, demi menggerakkan perekonomian nasional. Sampai ada sumber energi yang bisa menggantikan pasokan dari pembangkit saat ini, Indonesia jangan buru-buru berencana menghentikan operasi pembangkit sekarang.