JAKARTA. Dewan etik Perhimpunan Survei Opini Publik (Persepi) angkat bicara soal hasil survei pemilihan presiden dan wakil presiden yang berlangsung pada hari ini, Rabu (9/7). Ketua Persepi Hari Wijayanto mengatakan, perbedaan hasil quick count kali ini ditenggarai akan dapat dimanfaatkan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab untuk merusak proses pemilihan presiden. "Kami percaya bahwa bila dilakukan dengan metode pengumpulan data berlandaskan kaidah metodologi yang benar, seharusnya quick count yang dilakukan menghasil perhitungan yang kurang lebih sama," ujarnya dalam konferensi pers di Balai Kartini. Ia mengatakan yang penting adalah setiap lembaga survei menjelaskan proses quick count yang dilakukan di depan publik sehingga masyarakat memahaminya. Persepi juga akan melakukan audit terhadap sejumlah lembaga survei yang menjadi anggotanya yakni Lembaga Survei Indonesia, Indikator, SMRC, Cyrus Network, Populi Center, JSI dan Puskaptis.
Dewan etik lembaga survei akan audit 7 anggotanya
JAKARTA. Dewan etik Perhimpunan Survei Opini Publik (Persepi) angkat bicara soal hasil survei pemilihan presiden dan wakil presiden yang berlangsung pada hari ini, Rabu (9/7). Ketua Persepi Hari Wijayanto mengatakan, perbedaan hasil quick count kali ini ditenggarai akan dapat dimanfaatkan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab untuk merusak proses pemilihan presiden. "Kami percaya bahwa bila dilakukan dengan metode pengumpulan data berlandaskan kaidah metodologi yang benar, seharusnya quick count yang dilakukan menghasil perhitungan yang kurang lebih sama," ujarnya dalam konferensi pers di Balai Kartini. Ia mengatakan yang penting adalah setiap lembaga survei menjelaskan proses quick count yang dilakukan di depan publik sehingga masyarakat memahaminya. Persepi juga akan melakukan audit terhadap sejumlah lembaga survei yang menjadi anggotanya yakni Lembaga Survei Indonesia, Indikator, SMRC, Cyrus Network, Populi Center, JSI dan Puskaptis.